“Seluruh pihak dan supporter yang sudah bahu membahu memperkuat Timnas baik secara langsung maupun melalui doa yang tak pernah putus. Terharu sekali melihat begitu besar antusiasme masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Meski belum menembus Olimpiade di kesempatan ketiga ini, Erick tetap mempercayai pada program pematangan timnas yang mengandalkan kualitas talenta muda, pemain naturalisasi, dan training jangka panjang.
"Timnas ini punya generasi emas. Ada Witan Marselino, Rizki Ridho, Ernando, plus pemain naturalisasi. Lalu kita punya blueprint hingga 2045, dan kita konsisten lakukan training jangka panjang. Artinya program yang kita jalankan sudah on the track," katanya.
"Kita akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang. Karena bagaimanapun, dengan pencapaian Timnas U-23 ini kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepak bola makin menyatukan Indonesia," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait