Pria yang tengah menempuh pendidikan doktoralnya di Universitas Islam Madinah ini mengaku, senang karena lokasi Museum As Safiyyah masih terbilang dekat dengan hotel-hotel yang ditempati jemaah haji Indonesia tahun ini.
"Saya lihat rata-rata jemaah haji Indonesia banyak juga yang menginap di hotel-hotel sekitar museum ini," ujarnya.
Musa menjelaskan, museum yang dibangun selama kurang lebih 6 tahun ini tidak hanya menyajikan visualisasi terkait fase awal penciptaan alam semesta, tapi juga gambaran kehidupan di akhir zaman.
"Kurang lebih perjalanan sekitar 35 menit, kita akan diajak berkeliling menyaksikan hal-hal yang sangat luar biasa tentang penciptaan alam semesta, tentang fase-fase kehidupan manusia, serta kehidupan para nabi, hingga gambaran kehidupan di akhir zaman termasuk hari kiamat," terangnya.
Selain itu, jemaah haji yang berkunjung juga dapat melihat koleksi artefak seperti beberapa fosil dan bebatuan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait