Dibentuk oleh Sungai Cikapundung puluhan ribu tahun yang lalu, Lebak Gede dianggap sebagai warisan alam bagi kota ini. Rencana untuk menjadikannya hutan kota dan perkebunan terbuka bagi masyarakat umum pertama kali digagas pada tahun 1920.
2. Periode 1950an - 1980an: Menuju Era Komersialisasi
Setelah Indonesia merdeka, pengelolaan Lebak Gede diambil alih oleh Pemerintah Kota Bandung.
Namun, dengan berkembangnya Bandung, muncul keinginan untuk mengubah fungsi kawasan ini menjadi pusat kegiatan komersial.
Pada masa pemerintahan Wali Kota Otje Djundjunan, upaya fisik di kawasan ini mengalami peningkatan. Restoran Babakan Siliwangi dan berbagai fasilitas wisata lainnya dibangun, menciptakan suasana pariwisata yang ramai.
3. Periode 1990an - Kini: Kontroversi dan Pemulihan
Komersialisasi tidak datang tanpa kontroversi. Rencana pembangunan lebih lanjut, terutama yang melibatkan pihak swasta, menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait