BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam rangka menunggu puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, jemaah diminta untuk mempersiapkan diri menjaga kesehatan dan kondisi fisik.
Oleh karena itu, jemaah haji sebaiknya tidak memperbanyak ibadah umroh sunnah selama di Makkah.
Adapun untuk mengisi waktu jemaah haji selama di Makkah hingga puncak haji, Petugas Kloter 36 JKS menggagas program 'Kajian Duha' disingkat 'Kadu', sebagai upaya untuk mengisi waktu jemaah haji agar lebih bermanfaat.
Ketua Kloter 36 JKS Hasan As'ari mengatakan, selain untuk mengisi waktu duha jemaah, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan, salah satunya minum oralit massal bersama seluruh jemaah.
"Kegiatan Kadu ini diinisiasi oleh Kloter 36 JKS sebagai salah satu fungsi kita sebagai petugas untuk melayani jemaah haji, terbuka untuk umum dan lokasinya di Masjid Tower 3, Hotel Kiswah, Makkah," kata Hasan, Senin (3/6/2024).
"Untuk materinya sendiri yaitu ada pengajian yang diisi oleh guru, ustadz, kyai yang berada rombongan jemaah asal Kabupaten Bogor," imbuhnya.
Selain kajian agama, Petugas Kesehatan juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada jemaah untuk menjaga kondisi kesehatan dengan gemar minum oralit setiap hari untuk mengganti cairan dalam tubuh karena kondisi cuaca di Makkah yang sangat panas.
"Kita juga ada edukasi prokes bagi jemaah setiap Kajian Duha tersebut. Setidaknya jemaah terus diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan sampai puncak haji tiba," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait