BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kelompok Terbang (Kloter) 63 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan Kloter 30 Embarkasi Kertajati (KJT) sudah berada di Tanah Suci.
Jamaah haji kloter terakhir asal Jawa Barat itu mendarat di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Senin (10/6/2024).
Hal tersebut menandakan berakhirnya pemberangkatan jemaah haji asal Jabar tahun 2024 yang tercatat sebanyak 40.201 jemaah dan terbagi dalam 93 kloter.
Seluruh jemaah haji dari gelombang 1 yang terlebih dahulu berada di Madinah, sudah diberangkatkan secara bergantian menuju Kota Makkah.
Oleh karena itu, dengan berakhirnya pemberangkatan gelombang 2, seluruh jemaah haji asal Jabar sudah berada di pemondokan Kota Makkah dan bersiap untuk menghadapi puncak haji.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) pada Sekretariat Daerah Jabar, Faiz Rahman mengungkapkan bahwa kloter terakhir sudah berada di Tanah Suci dengan keadaan sehat.
Mereka sedang melaksanakan rangkaian ibadah yaitu umroh wajib setelah beristirahat selama 6 jam sesuai dengan imbauan dari pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag).
"Semuanya dalam keadaan sehat, rombongan sudah mengambil miqat dan sekarang sedang melaksanakan umroh wajib setelah semua jemaah beristirahat selama 6 jam," kata Faiz.
Faiz mengimbau kepada seluruh jemaah untuk menjaga kondisi dan kesehatan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Untuk mendukung hal tersebut, bus shalawat yang mengantarkan jemaah haji beribadah di tanah suci selama 24 jam dihentikan sementara.
"Hari ini, Selasa (11/6/2024), pukul 11.00 WAS, layanan bus shalawat dihentikan untuk keberangkatan dan kepulangan dihentikan setelah shalat dzuhur. Tujuannya agar jemaah bisa beristirahat dan fokus mempersiapkan stamina untuk puncak haji," tegasnya.
Sehingga, jemaah haji diminta untuk melaksanakan ibadah di masing-masing musholla atau masjid hotel. Menurut kajian dari para ulama dan para pembimbing ibadah di masing-masing kloter, bahwa shalat di masjid atau musholla hotel sama pahalanya dengan shalat di Masjidil Haram.
"Sudah hasil kajian para ulama terutama pembimbing ibadah haji di kooter masing-masing, bahwa shalat di hotel ini sama pahalanya seperti shalat di Masjidil Haram. Kita mengimbau jemaah haji untuk mentaati dan mengikuti seluruh imbauan pemerintah demi keselamatan dan kesehatan jemaah haji," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait