BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka inflasi year on year (y-on-y) di Jawa Barat per Juni 2024 sebesar 2,38 persen.
Secara Month to Month (m-to-m) terjadi deflasi sebesar 0,04 persen. Deflasi m-to-m tertinggi terjadi di Kabupaten Subang sebesar 0,35 persen, sedangkan inflasi tertinggi di Kabupaten Majalengka sebesar 0,12 persen.
Angka inflasi Jawa Barat tersebut terungkap saat rilis berita resmi BPS di Kantor BPS Jabar, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Senin (1/7/2024).
Kepala BPS Jabar Marsudijono mengatakan angka inflasi Jawa Barat posisinya jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Tetapi, katanya harus ada kewaspadaan dari semua pihak agar bisa menahan angka inflasi stabil pada akhir tahun 2024. Ia pun optimis hal itu tetap terjadi.
“Kita harus optimis, terutama yang harus diperhatikan situasi global. Itu yang susah diprediksi. Kalau cuaca sudah diprediksi, disiapkan pompanisasi dari program pemerintah,” katanya.
Dia menambahkan, ada tiga kota/kabupaten yang mengalami inflasi cukup tinggi, Kota Bekasi dan Kabupaten Majalengka, Sementara itu Inflasi terendah di Jawa Barat pada YoY Juni 2024, terjadi di Kota Cirebon dengan 1,43 persen. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait