BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 mencapai 3,65 juta jiwa, atau mengalami penurunan tipis sebesar 0,06 persen dibandingkan September 2024. Namun, penurunan ini tidak berlaku merata antara wilayah perdesaan dan perkotaan.
“Penurunan ini banyak disumbang oleh perbaikan karakteristik sosial ekonomi masyarakat desa. Tapi di kota, kondisinya justru memburuk,” ujar Plt. Kepala BPS Jabar, Darwis Sitorus, dalam rilis resmi yang disampaikan di Aula BPS Jawa Barat, Jumat (25/7/2025).
Kemiskinan di Kota Meningkat, Ketimpangan Ekonomi Makin Lebar
Secara rinci, angka kemiskinan di perdesaan menurun 0,70 persen poin, namun di perkotaan justru naik 0,11 persen poin. Kondisi ini mengindikasikan tantangan besar yang dihadapi wilayah urban seperti Bandung, Bekasi, dan kota lainnya.
“Di kota, pengangguran bertambah, harga kebutuhan pokok makin tinggi, dan biaya pendidikan semakin mahal,” jelas Darwis.
Dalam periode yang sama, jumlah pengangguran di Jawa Barat meningkat dari 1,77 juta menjadi 1,81 juta orang, meskipun secara persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sedikit menurun. Mayoritas pengangguran berada di wilayah perkotaan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait