BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Saat ini, para pelajar baru saja menyelesaikan akhir semesternya dan tengah bersiap menuju semester baru.
Untuk itu, momen libur sekolah kali ini wajib dimanfaatkan dengan berkunjung ke museum yang ada di Bandung sebagai alternatif tujuan wisata.
Selain jalan-jalan dan berlibur, mengunjungi museum juga bisa dijadikan sebagai wisata edukasi. Berikut, 3 museum di Bandung yang cocok dikunjungi saat libur sekolah.
Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia awalnya dibuka pada tahun 1931 dan diberi nama Museum Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Pada saat itu, sebagian besar koleksinya berupa perangko yang berasal dari dalam dan luar negeri. Namun, selama perang dunia ke II museum ini menjadi tidak terawat dengan baik.
Hingga pada 27 September 1983, museum ini mengalami pembaharuan dan diresmikan oleh MENPARPOSTEL. Saat ini, koleksi-koleksi yang ada di Museum Pos Indonesia bukan hanya perangko melainkan seluruh benda-benda yang berkaitan dengan sejarah pos dari masa ke masa.
Koleksi tersebut berasal dari masa Kompeni dan Bataafsche Republik selama tahun 1707-1803, masa pemerintahan Daendels pada 1808-1811, masa pemerintahan inggris pada 1811-1816, masa pemerintahan Hindia Belanda pada 1866-1942, masa Jepang pada 1942-1945, dan masa kemerdekaan.
Museum Pos Indonesia berlokasi di sebelah kanan Gedung Kantor Pusat PT. Pos Indonesia, terletak di Jl. Cilaki 73, Bandung.
Museum Wolff Shoemaker
Museum Wolff Schoemaker atau yang lebih dikenal dengan Museum Hotel Preanger adalah museum yang berada di dalam Hotel Preanger, diresmikan pada 25 November 2013.
Didedikasikan kepada seorang arsitektur bangunan tua bergaya Art Deco di Bandung, yakni Prosper Wolff Schoemaker. Pada museum ini terdapat foto dan keterangan mengenai karya-karya Wolff Schoemaker.
Museum ini juga memberikan informasi mengenai sejarah dari Grand Hotel Preanger dari tahun 1897 hingga saat ini.
Selain itu terdapat beberapa benda-benda yang pernah digunakan oleh bintang-bintang ternama seperti kursi yang diduduki oleh Charlie Chaplin ketika menginap di Hotel Preanger. Terdapat juga koleksi telepon-telepon kabel yang dulu pernah digunakan pada hotel ini.
Museum Wolff Schoemaker berlokasi di Jl. Asia Afrika no 81, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Museum Konferensi Asia Afrika
Museum Konferensi Asia Afrika adalah sebuah memorabilia Konferensi Asia Afrika yang pertama kali diselenggarakan pada 18 sampai 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat.
Museum ini awalnya dibangun atas ide dari Prof. Dr, Mochtar Kusumaatmadja yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, atas keinginan pemimpin bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
Atas ide tersebut, kemudian diresmikan Museum Konferensi Asia Afrika pada 24 April 1980, bertepatan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Pada Museum ini terdapat replika konferensi, lengkap dengan bendera-bendera negara yang menghadiri, patung-patung dan lain sebagainya.
Museum Konferensi Asia Afrika berlokasi di Jl. Asia Afrika No. 65, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Itulah rekomendasi 3 museum di Bandung yang cocok dikunjungi saat libur sekolah.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait