Pengamat Ingatkan Pentingnya Pahami Ciri-ciri Berita Hoaks Jelang Pilkada

Rizal Fadillah
Hoaks. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penyebaran hoaks atau informasi bohong berpotensi terjadi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang.

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Mudiyati Rahmatunnisa mengatakan, bahwa potensi hoaks setiap pemilu atau pilkada selalu besar terjadi di Indonesia, termasuk Jabar dengan pengguna media sosial terbanyak. 

"Sampai Januari 2024, pengguna internet di Indonesia sebanyak 185,8 juta, termasuk didalamnya pengguna media sosial yang jumlahnya cukup banyak. Indikator ini menjadi peluang besar unuk penyebaran hoaks," ucap Mudiyati saat yang hadir sebagai pembicara dalam bincang "Penguatan Unit Saber Hoaks Daerah Jelang Pilkada Serentak 2024", Jumat (19/7/2024). 

Oleh karena itu, pentingnya masyarakat untuk terus diingatkan tentang ciri-ciri utama dari berita atau informasi hoaks agar bisa cegah dini dan informasi bohong itu tidak tersebar. 

"Beberapa ciri utama hoaks adalah judul berita yang bombastis, selalu minta disebarkan, isi, dan judul tidak bersesuaian, kemudian selalu mencantumkan nama pesohor atau lembaga terpercaya," katanya.

Ketua Program Studi Ilmu Pascasarjana Ilmu Politik Unpad ini juga mengatakan, tentang bahaya hoaks terhadap pilkada, di antaranya bisa mendelegitimasi hasil pilkada dan mengacaukan informasi pilkada. 

"Apalagi pada Pilkada 2024 berita hoaks akan lebih bahaya karena menggunakan media video editan yang mudah sekali langsung dipercaya masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ika Mardiah mendorong unit saber hoaks daerah di 27 kabupaten kota untuk medeteksi dini potensi hoaks itu jauh hari, bukan hanya pada saat gelaran pilkada. 

"Deteksi dini potensi hoaks itu sebaiknya dilakukan segera untuk mencegah tersebar luas," ucap Ika.

Ketua Jabar Saber Hoaks (JSH), Alfianto Yustinova juga meminta saber hoaks di daerah agar terus-menerus menyosialisasikan langkah cegah hoaks kepada masyarakat. 

"Sosialisasi langkah cegah hoaks juga harus terus dilakukan agar masyarakat lebih aware dan tidak mudah termakan hoaks," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network