BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan kembali menggelar Kontes Ternak dan Expo Pangan Tahun 2024 yang akan berlangsung di The Landen, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 24-25 Juli 2024.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Indriantari mengatakan, kontes ternak ini digelar sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap para peternak di Jabar.
"Untuk kontes ternak tujuannya adalah memberikan penghargaan kepada peternak yang mau mengembangkan ternak sapi lokal terutama ternak lokal," ucap Indriantari dalam acara BEJA (Bewara Jawa Barat) bertajuk 'Kontes Ternak dan Expo Pangan Tingkat Jawa Barat Tahun 2024', di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/7/2024).
Indriantari mengatakan, nantinya ternak yang akan dikonteskan ini adalah ternak-ternak yang merupakan sumber daya genetik di Jabar.
"Yang kita konteskan ini ada Domba Garut kemudian Sapi Pasundan dan Ayam Sentul, itu tiga-tiganya adalah sumber daya genetik Jawa Barat," ungkapnya.
"Dan yang kita konteskan adalah bibit, yang mau mengembangkan bibit bukan hanya penggemukan tetapi mereka mau membudidayakan ternak-ternaknya untuk dikembangkan lagi untuk lebih banyak di Jawa Barat," tambahnya.
Khusus untuk kontes Domba Garut, kata Indriantari, ada sebanyak 250 peternak yang akan terlibat. Sedangkan untuk kontes Sapi Pasundan dan Ayam Sentul, para paternak dari 27 kabupaten kota di Jabar akan mengikuti proses seleksi.
"Untuk kontes domba itu sekitar 200 sampai 250 orang yang yang akan terlibat. Kemudian kalau untuk Ayam Sentul Kemudian untuk Sapi Perah dan Sapi Potong itu dari 27 Kabupaten/Kota, karena kita seleksinya melalui kabupaten/kota," katanya.
Kemudian untuk Expo Pangan, pihaknya akan memperkenalkan pangan-pangan lokal yang ada di Jabar.
"Banyak sebetulnya pangan-pangan lokal yang bisa dieksplor atau dikembangkan lagi terutama yang pengganti karbohidrat, jadi kita supaya tidak tergantung dengan beras atau padi, tetapi kita bisa mengolah makanan lokal lainnya seperti jagung, singkong, kemudian ubi dan lain sebagainya, bahkan sukun, pisang itu termasuk juga pengganti karbohidrat," bebernya.
Indriantari mengatakan, salah satu jenis produk pangan yang akan ditampilkan adalah Kupat Tahu Padalarang.
"Pastinya yang kita bagi-bagi dulu, yang free ini di gastronomi itu nanti ada, kalau kita tahu kan di Padalarang itu ada Kupat Tahu Padalarang," ujarnya.
Jika biasanya kupat berbahan dasar beras, kata Indriantari, maka kupat yang akan ditampilkan di acara nanti terbuat dari singkong.
Besok kupatnya yang biasanya dari beras, kita ganti jadi singkong, nanti kita sajikan dan itu free kita berikan. Supaya masyarakat "merasakan ternyata nikmat juga tidak harus dengan kupat (beras), dengan singkong," jelasnya.
Dari sisi minuman, pihaknya akan menampilkan Es Goyobod khas Garut yang akan dibagikan gratis untuk masyrakat.
"Kemudian minumannya kita punya Es Goyobod, kita berikan kepada masyarakat. Dan yang pasti adalah ada stant kabupaten/kota, mereka akan menampilkan ciri khas masing-masing. Ada makanan yang dari singkong, dari ubi, dari jagung, kemudian dari ketan dan sebagainya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait