"Dengan jumlah tim yang terbatas kami diintimidasi oleh mereka yang sampai saat ini bertahan menguasai tanah SMAK Dago. Padahal saat ditanya surat kepada mereka, mereka pun tidak dibekali surat apapun," katanya.
Alexon pun semakin tak habis pikir dengan adanya oknum aparat keamanan berpakaian sipil yang ikut hadir disana.
"Jumlah mereka semakin bertambah. Saya juga heran kenapa ada oknum disana, fungsinya apa disitu," ujarnya.
Oleh karena itu, Alexon berharap ormas Laskar Kiansantang untuk segera meninggalkan lokasi SMAK Dago. Pasalnya, lahan tersebut sudah dimiliki oleh Yayasan Badan Perguruan Sekolah Menengah Kristen Jabar (BPSMK JB).
"BPSMK JB memperoleh tanah ini berdasarkan hasil nasionalisasi dan memperolehnya dengan cara membeli dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait