"Jadi, meskipun ada pernyataan dari pengurus Golkar tingkat kota bahwa kemungkinan rekomendasi partai jatuh kepada pemegang elektabilitas tertinggi dalam survei, tetap ada kemungkinan rekomendasi partai jatuh kepada yang tidak memiliki elektabilitas tertinggi, karena itu semua masih kemungkinan," tambahnya.
Terlebih, lanjut Adi, masih ada survei ketiga yang akan dilakukan sebagai mekanisme di Partai Golkar.
"Hasilnya bisa saja berbeda dengan survei pertama dan kedua," ujarnya.
Adi juga menilai, pernyataan dari pengurus Partai Golkar Kota Cimahi juga bisa disebut sebagai upaya menggiring opini ke salah satu kandidat.
Oleh karena itu, pihaknya pun menyarankan, jika survei tersebut dilakukan oleh Indikator Politik, maka hasilnya dirilis oleh pihak Indikator Politik sendiri sehingga narasinya lebih adil.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait