Pada Kamis malam, ujar SF, korban Dicky dan temannya menunggu pesanan makanan milik pelanggan di Jalan Teuku Umar, kawasan Dipatiukur. Tak lama kemudian, dua pelaku mengampiri korban.
Salah satu pelaku memiliki nama panggilan Gendon. Rekan korban sempat melerai percekcokan itu karena pelaku Gendon membawa teman-temannya.
"(Sebelum kejadian penusukan) dia (korban Dicky) lagi sama temannya menunggu pesanan. Saat ditinggal sebentar oleh temannya, adik saya didatangi dua pelaku itu. Informasinya preman, ada juga yang bilang tukang parkir. Enggak jelas," ujar SF.
SF menuturkan, almarhum Dicky tersungkur bersimbah darah akibat ditusuk menggunakan pisau oleh dua pelaku. Senjata tajam itu menusuk punggung dan menembus paru-paru korban.
Korban dilarikan ke rumah sakit oleh temannya. Namun nyawa almarhum Dicky tak dapat diselamatkan. Setelah kejadian, keluarga melapor Polsek Coblong. Namun setelah satu bulan berlalu, belum ada tindak lanjut dari kepolisian. Sampai saat ini, kedua pelaku masih bebas berkeliaran.
"Itu informasi yang saya terima. Namun, kebenarannya saya belum tahu ya. Kami berharap kedua pelaku segera tertangkap dan diberi hukuman setimpal," tutur SF.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait