"Kita berpikir untuk partai Golkar yang lebih maju ke depan, kita tahu Golkar partai yang besar, partai dewasa, berpengalaman, partai yang sudah terbiasa berdinamika, hal semacam ini biasa di Partai Golkar," jelasnya.
"Kita pernah menjadi partai yang dihujat pada 1999, bahkan hampir dijadikan partai terlarang, kita juga pernah pecah dua, kubu Ancol dan Bali, buat kami hal semacam ini biasa, sebuah dinamika, terpenting bagi kami adalah mengamankan agenda ke depan," tandasnya.
Untuk diketahui, pasca mundurkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum, rapat pleno DPP Golkar memutuskan Agus Gumiwang Kartasamita sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Golkar.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait