BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) sangat menyayangkan adanya dugaan pemaksaan pelepasan hijab bagi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2024 oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Ketua Umum PP Persis, Jeje Zaenudin mengatakan, jika benar ada pemaksaan melepaskan jilbab, maka ini jelas suatu penistaan yang serius terhadap agama, konstitusi, dan prinsip Bhineka Tunggal Ika yang jadi pedoman bersama dalam berbangsa dan bernegara.
“Lembaga atau oknum yang memperkosa hak asasi keyakinan agama orang lain dalam melaksanakan tugas negara, tidak bisa dibiarkan merusak keharmonisan dan kerukunan yang selama ini telah berjalan baik,” ucap Jeje dilansir laman resmi Persis, Kamis (15/8/2024).
Jeje menilai, lembaga apapun tidak berhak sewenang-wenang membuat regulasi atau aturan seragam berpakaian sekalipun acara kenegaraan dengan mengabaikan keyakinan agama yang dianut oleh warga negara.
“Lagi pula pakaian menutup aurat tidak merusak keindahan maupun kerapihan seragam apapun dalam melaksanakan tugas kenegaraan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan teguran keras kepada BPIP.
“Selain itu, mengembalikan aturan serta pedoman berpakaian bagi Paskibraka kepada pedoman sebelumnya yang mengakomodir hak berpakaian jilbab bagi anggota Paskibraka yang hendak berbusana muslimah,” tandasnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan adanya dugaan larangan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka yang akan bertugas pada HUT ke-79 RI di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dugaan ini mencuat setelah semua anggota Paskibraka khususnya para putri yang dikukuhkan, tidak ada satu pun yang mengenakan jilbab.
Seperti yang terlihat dalam foto yang diunggah oleh Presiden Jokowi, setelah mengukuhkan 76 putra-putri Indonesia dari 38 provinsi menjadi anggota Paskibraka di IKN.
Dalam foto tersebut, terlihat tidak ada satu pun anggota Paskibraka putri yang mengenakan jilbab. Hal ini pun mendapat beragam respons dari para warganet.
"Jilbab sudah dilarang lagi?" tulis @error_ban***.
"Pak belum terlambat semoga next kegiatan adik-adik ini, yg memang pakai jilbab, mohon diperbolehkan memakai jilbab ya Pak, terutama saat hari H tugas," tulis @annaaul***.
"Kok ga ada yg pakai hijab cewenya padahal ada perwakilan dari Aceh, mulai ketularan Perancis," tulis @riandy***.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait