JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Sejak bergabung dalam holding ultra-mikro bersama BRI dan Pegadaian, PNM semakin fokus membantu masyarakat miskin melalui pembiayaan usaha ultra-mikro. Usaha kecil ini seringkali menjadi sasaran empuk rentenir, sehingga program PNM menjadi penting untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Program Mekaar memang ditujukan untuk mengatasi kemiskinan bahkan kemiskinan ekstrem dengan mengintegrasikan data dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Berkembangnya program Mekaar diharapkan masyarakat lebih cerdas finansial sehingga tidak terlilit aktifitas bank emok atau rentenir, lintah darat.
Mekaar memberikan dukungan komprehensif bagi pelaku usaha ultra-mikro, mulai dari menyediakan modal hingga memberikan pelatihan dan pendampingan. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat dan membantu mereka mencapai kemandirian ekonomi.
Guru besar dari Universitas Jenderal Soedirman, Imam Widhiono yang banyak berkecimpung dalam program pemberdayaan masyarakat mengatakan cara paling tepat untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya bank emok adalah menaikkan pendapatan masyarakat.
“Untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya bank emok salah satunya perlu terus diupayakan bagaimana meningkatkan pendapatan mereka” papar Imam.
Ia menilai langkah PNM melakukan pembiayaan dan pendampingan merupakan upaya yang tepat agar masyarakat terhindar dari bank emok.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait