Sebelum terkenal lemparan benda keras, posisi Andi sedang membetulkan tali sepatu. "Saat hendak berdiri, Andi terkena lemparan batu di mata kiri. Setelah kejadian itu, Andi dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan. Korban dievakuasi oleh tim medis ke RSHS jam setengah tujuh malam. Dari situ dapat perawatan secara intensif dan harus dirujuk ke RS Cicendo untuk dioperasi," tutur dia.
Menurut Fauzi, berdasarkan hasil CT Scan dan rontgen, Andi dalam keadaan baik. Namun korban terancam kehilangan mata kiri akibat terkena lemparan batu tersebut.
"Hasil operasi, mau dijahit atau diangkat bola matanya Andi kehilangan indera penglihatannya atau buta permanen," ucap Fauzi.
Fauzi membantah hoaks yang menyebutkan Andi meninggal dunia akibat kericuhan saat unjuk rasa. "Mahasiswa dan kampus Unibba mengecam tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian," ujar dia.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait