BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebanyak 120 UMKM binaan program Mikro Mandiri Deputi Bidang Usaha Mikro pada Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dan The Greater Hub, Sekolah Bisnis Manajemen ITB (SBM ITB) berhasil lulus kurasi setelah melalui proses pelatihan dan seleksi.
Koordinator Inkubator Bisnis SBM ITB, Dina Dellyana mengatakan, 120 UMKM yang lolos seleksi ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Dari total 706 pendaftar, kami telah melaksanakan program sharing session, pelatihan, dan pendampingan, sehingga terpilih 120 usaha mikro terbaik yang siap berkolaborasi serta mengembangkan pasar dan pembiayaan usaha," ucap Dina dalam keterangannya, Senin (26/8/2024).
Dina menjelaskan, program ini dirancang khusus untuk mendukung usaha mikro dalam mengembangkan akses pemasaran dan pembiayaan melalui berbagai metode, termasuk sharing session, pelatihan pemasaran dan pembiayaan, pendampingan luring dan daring, serta temu bisnis luring dan daring.
Adapun peserta program pendampingan usaha mikro mandiri berasal dari berbagai macam bisnis.
"Mulai dari kuliner, fashion, kerajinan, kecantikan dan pertanian/perkebunan/peternakan/perikanan. Mereka sangat bersemangat mengikuti rangkaian program yang panjang ini," ungkapnya
Saat ini, 120 UMKM tersebut sedang menjalani program coaching daring bersama praktisi di bidangnya masing-masing dengan tema pemaksimalan kanal penjualan, perencanaan bisnis, dan budgeting yang akan berlangsung selama 6 minggu.
Setiap UMKM akan mendapatkan pendampingan untuk praktik langsung dalam memaksimalkan kanal penjualan tertentu.
Selain itu, UMKM juga akan dibimbing dalam menyusun perencanaan bisnis yang dapat digunakan untuk pengajuan pembiayaan, serta akan dibantu dalam menghubungkan dengan mitra lembaga pembiayaan yang diinginkan.
Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024 adalah inisiatif Kemenkop UKM di Deputi Bidang Usaha Mikro untuk membantu usaha mikro mengatasi tantangan seperti rendahnya pemahaman kewirausahaan, legalitas usaha, kualitas produk, serta minimnya inovasi dan akses pembiayaan.
Melalui pendampingan intensif, program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM skala mikro.
Dina berharap, program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro di seluruh Indonesia.
"Harapannya semoga setelah mengikuti seluruh rangkaian ini, mereka bisa mendapatkan akses pasar dan pembiayaan yang efektif dan impactful untuk usaha mereka," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait