CIMAHI,iNews BandungRaya.id - Partai Golkar Cimahi memutuskan mendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan-Bagja Setiawan.
Bergabungnya Partai Golkar ke partai Koalisi Cimahi Bersatu untuk mendukung pasangan calon Dikdik-Bagja dilakukan pada injury time sebelum pasangan ini mendaftar ke KPU Cimahi.
Koalisi Cimahi Bersatu awalnya hanya terdiri dari tiga partai yakni Demokrat, NasDem dan PKS dengan jumlah kursi di legislatif sebanyak 20 kursi.
Sehingga dengan bergabungnya Golkar yang memiliki 7 kursi, maka kini kekuatan Koalisi Cimahi Bersatu menjadi 27 kursi.
Kehadiran Golkar di Koalisi Cimahi Bersatu semakin memperlihatkan kekuatan dukungan yang sangat signifikan terhadap pasangan Dikdik-Bagja. Karena pasangan ini memiliki 60 persen dukungan di parlemen Kota Cimahi.
"Semalam saya tidak tidur menunggu surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Dikdik-Bagja," ujar Ketua Golkar Cimahi Ali Hasan saat ditemui usai mengantarkan pasangan Dikdik-Bagja mendaftar ke Kantor KPU Cimahi, Rabu (28/8/2024).
Ali Hasan mengatakan, sebenarnya dukungan Golkar terhadap Dikdik S. Nugrahawan sudah diberikan sejak awal Mantan Sekda Cimahi itu menyatakan bakal ikut sebagai kontestan di Pilkada Serentak 2024.
Terlebih, lanjutnya, dari hasil survei internal Golkar nama Dikdik selalu mengungguli nama-nama lainnya. Termasuk nama Mantan Wali Kota Cimahi Ngatiyana.
Namun, karena surat rekomendasi dan B1KWK dari DPP Partai Golkar belum keluar, maka Golkar Cimahi tidak berani mendahului DPP untuk mengumumkan dukungan. Akhirnya surat rekomendasi dan B1KWK baru keluar pada Rabu pagi.
Setelah keluar surat dukungan dari DPP, maka pria yang akrab disapa Mang Ali berjanji bakal segera mengerahkan dan menjalankan mesin Partai Golkar untuk memenangkan pasangan Dikdik-Bagja pada Pilwalkot Cimahi 2024.
"Bagi Golkar pertarungan bukan hanya sekadar memenangkan Dikdik-Bagja, tapi kemenangan harus didapatkan demi harga diri Golkar yang dipertaruhkan," tegasnya.
Dia memastikan jika tidak akan ada satupun kader Golkar yang berkhianat untuk mendukung pasangan lain. Jika ada dan terbukti maka sanksi partai berupa pemecatan akan dilayangkan.
"Saya pastikan tidak akan satu orang kader Golkar berkhianat. Siapa berani kampanyekan pasangan lain, saya akan pecat," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait