SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang mencatat, populasi sapi potong mengalami penurunan dalam kurun waktu 2022-2023.
Kepala Diskanak Sumedang, Tono Suhartono mengatakan, populasi sapi potong pada tahun 2022 tercatat ada 32.427 ekor. Sedangkan tahun 2023 ada 29.687 ekor.
"Untuk tahun 2023 penurunannya memang cukup banyak yaitu ada 2.720 ekor dibandingkan 2022 lalu," ucap Tono, Rabu (11/9/2024).
Tono mengungkapkan, berkurangnya populasi sapi potong di Sumedang pada tahun 2023 salah satunya disebabkan karena serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan LSD atau Lumpy Skin Disease.
"Tahun 2023 ada serangan PMK dan LSD, dimana banyak sapi di Sumedang yang terserang, sehingga hal ini berdampak pada berkurangnya jumlah populasi sapi di tahun berikutnya," ungkapnya.
Untuk tahun 2024, Diskanak Sumedang kembali berupaya untuk meningkatkan popolusi sapi potong di Kabupaten Sumedang.
"Seiring sudah redanya serangan PMK maupun LSD tentunya kami berharap gairah masyarakat untuk mengembangkan sapi potong akan meningkat lagi," imbuhmya.
Tono menyebut, secara ekonomis usaha sapi potong cukup menjanjikan dan memberikan keuntungan bagi peternak.
"Diskanak Sumedang siap memberikan pelayanan dalam upaya meningkatkan jumlah populasi baik untuk inseminasi mampu kesehatan hewan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait