BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Bangsa Reformasi (GBR) menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.
Acara yang berlangsung di De’corest, Jl. Kolonel Masturi, Kota Cimahi ini dihadiri oleh 50 peserta anggota LSM GBR dan berbagai narasumber dari KPU.
Ketua Umum LSM GBR, Akang Stepanus Gultom, mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh KPU Jabar untuk bekerja sama dalam sosialisasi ini. Akang juga memberikan kilas balik tentang sejarah berdirinya GBR, yang awalnya merupakan komunitas motor yang didirikan pada Februari 1989.
Melalui transformasi dan kerja sama dengan pihak kepolisian serta pemerintah, komunitas ini berkembang menjadi LSM yang berkontribusi positif bagi masyarakat Jabar.
“LSM GBR dari dulu hingga sekarang terus berusaha untuk memperbaiki citra, agar bisa memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara,” ungkap Akang dalam sambutannya.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih PARMAS/SDM, LA Media Gullu menjelaskan, pentingnya partisipasi dalam Pilkada serentak 2024. Ia menekankan pentingnya memastikan setiap warga terdaftar sebagai pemilih dan turut serta dalam pesta demokrasi pada 27 November mendatang.
“Harapan kita adalah partisipasi pemilih di Kota Cimahi, serta seluruh Jawa Barat, dapat meningkat signifikan,” kata Media Gullu.
Sementara itu, Kasubag Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Jabar, Chaeruman Setia Nugraha, juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pendidikan pemilih dan kerja sama dengan LSM seperti GBR dalam meningkatkan partisipasi politik.
"Partisipasi pemilih adalah salah satu indikator utama kualitas demokrasi. Oleh karena itu, sinergi antara KPU dan LSM seperti GBR sangat penting dalam memastikan pemilu yang berkualitas," jelas Chaeruman.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua KPU Provinsi Jabar periode 2018-2022, Rifqi Ali Mubarok, yang menyoroti pentingnya setiap suara dalam Pilkada, baik untuk pemilihan wali kota maupun gubernur, karena suara tersebut akan dikonversi menjadi jabatan eksekutif. Ia juga mengingatkan bahwa partisipasi pemilih adalah kunci utama dalam keberhasilan Pilkada.
Rifqi menjelaskan, tiga indikator utama Pilkada berkualitas, yaitu peningkatan partisipasi pemilih, kelancaran seluruh tahapan Pilkada, dan integritas penyelenggara.
"Partisipasi yang tinggi tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas pemilih yang semakin baik," ujar Rifqi.
Sesi berikutnya diisi oleh Akang Stepanus Gulltom yang menyegarkan kembali pengetahuan para peserta tentang pentingnya pemilu. Ia juga mendorong peserta untuk lebih proaktif dalam mencari informasi mengenai calon pemimpin, memastikan bahwa pilihan mereka benar-benar sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Jabar.
Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi foto bersama narasumber dan peserta, serta ajakan bagi peserta untuk mengikuti media sosial KPU Jabar guna mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait