Tinjau Lokasi Gempa, Ilham Habibie Serukan Regulasi Bangunan Tahan Gempa 

Rina Rahadian
Bakal calon Wakil Gubernur Jabar, Ilham Akbar Habibie meninjau lokasi terdampak gempa bumi, di Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jabar, pada Kamis (19/9/2024). Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Regulasi untuk bangunan tahan gempa mesti jadi perhatian pemerintah. Bahkan, regulasi terkait hal itu harus jadi skala prioritas terutama wilayah Jawa Barat, mengingat wilayah Jabar rentan terhadap bencana. 

Hal itu diungkapkan bakal calon Wakil Gubernur Jabar, Ilham Akbar Habibie, saat meninjau lokasi terdampak gempa bumi, di Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jabar, pada Kamis (19/9/2024).

"Desa Cihawuk, salah satu daerah yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, dan hari ini saya datang memberikan bantuan kepada para korban supaya mereka bisa melalui masa sulit ini dengan baik," ujarnya. 

Ke depan, kata dia, harus dibuat regulasi tentang bangunan tahan gempa, khusus di daerah yang rawan terjadi gempa bumi. Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi tentang mitigasi bencana gempa bumi.

"Saya kira ke depan harus direncanakan pembangunan rumah tahan gempa di daerah yang rawan. Mereka tadi masih kaget dengan musibah yang dialami mereka," katanya.

Menurutnya, saat ini warga masih banyak yang trauma dan belum berani kembali ke rumah masing-masing. 

"Memang saat ini banyak warga yang tidak berani kembali tinggal di rumah masing-masing karena takut dengan adanya gempa susulan," ucapnya.

Di Desa Cihawuk, total ada 388 rumah yang terdampak. Dari jumlah tersebut, rusak berat 82 bangunan, rusak sedang 150 dan rusak ringan 156. 

Saat ini, belum banyak bantuan masuk ke Desa Cihawuk. Sebagian besar bantuan dari pemerintah, lembaga swasta dan organisasi masyarakat ditampung di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari. 

Padahal, jarak dari Desa Cibeureum ke Desa Cihawuk hanya sekitar 4,5 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar melaporkan hingga Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIB sebanyak 534 rumah rusak berat, 476 rumah rusak sedang, 1.015 rumah rusak ringan. 

2.458 rumah terdampak masih diasesmen tingkat kerusakannya, sebanyak 83 orang mengalami luka-luka.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan sebanyak 29 gempa susulan terjadi pasca gempa bumi magnitudo 4,9 di wilayah Kabupaten Bandung. Beberapa kali gempa susulan terjadi hingga magnitudo 4.

"29 gempa susulan hingga pukul 11.00 WIB," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.

Meski gempa bumi susulan terus mengecil magnitudonya, ia mengingatkan masyarakat tetap waspada. Mereka diminta menjauhi bangunan yang sudah terdampak gempa.

Sebelumnya, BMKG menyebut gempa bumi magnitudo 4,9 disebabkan aktivitas Sesar Garsela. Namun, perkembangan terbaru BNPB menyebut gempa bumi disebabkan aktivitas sesar yang belum terpetakan.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network