BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Calon Gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruhiat menjalani kampanye perdananya dengan bertemu Warga Tionghoa di Yayasan Dana Sosial Priangan.
Acep mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan kunjungan perdananya dalam memulai kampanye di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar.
“Hari ini kampanye pertama, dan mudah-mudahan ini menjadi sejarah, saat saya diberi amanah oleh Allah, kunjungan pertama yang saya datangi untuk kampanye disini,” ujar Acep dalam sambutannya, Kamis (26/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Acep menjamin bahwa saudara Tionghoa akan menjadi mitra utama untuk pembangunan Jabar di setiap sektor.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada bapak ibu sekalian yang sudah menerima kami, mudah-mudahan ini menjadi tolak ukur,” ucapnya.
Dalam kontestasi Pilgub 2024 ini, Acep bersama Gita menggaungkan tagline Jabar Bahagia. Menurutnya, dalam membangun Jabar ini memiliki konsep bagaimana Jawa bahagia lahir dan batin.
“Bagaimana ingin bahagia kalau dari segi aspek pendidikan nya kurang, dari aspek ekonominya kurang,” ujarnya.
Dengan demikian, Acep mengatakan, musuh yang harus ditaklukan dalam membangun Jabar ini yakni, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan yang tidak mampu.
“Bagaimana yang bodoh bisa menjadi pintar, bagaimana yang yang tidak mampu bisa mencukupi dan bagaimana yang pengangguran dapat memiliki pekerjaan,” ungkapnya.
Usai pertemuan tersebut, Acep mengaku berkesan karena telah bertemu dengan 13 yayasan sekaligus.
“Kesan kami dari kunjungan hari ini dengan Pak Herman luar biasa keakraban dari yayasan-yayasan yang bergabung pada hari ini, ada 13 yayasan yang bergabung hari ini,” ujarnya.
Bertemu dengan masyarakat tionghoa di kampanye perdananya tersebut bertujuan untuk menggerakan toleransi antara agama, antara umat yang beragama.
“Kita sebagai warga Jamiah Nahdlatul Ulama, kedekatan dengan minoritas itu luar biasa. Dulu digagas oleh Gus Dur dan memang Gus Dur adalah sebagai bagian yang tidak dipisahkan dari perkembangan sejarah, perkembangan Indonesia terutama di dalam aspek toleransi di bidang agama dan golongan yang ada di Indonesia,” paparnya.
Selain itu, Acep juga menyampaikan masukan dari para masyarakat Tionghoa mengenai masalah-masalah yang masih menjadi PR dan harus diselesaikan.
“Terutama di bidang pendidikan dan juga di masalah ekonomi, tentu sosial dan keagamaan dan juga masalah-masalah yang lain,” katanya.
“Yang terutama kita ditekankan adalah bagaimana kita harus membangun masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Barat, menjadi masyarakat yang sejahtera lahir dan batin,” tambahnya.
Disinggung terkait hasil survei yang masih kecil, Acep mengatakan, akan akan berusaha maksimal dan menjemput takdir dengan melakukan kegiatan silaturahmi seperti ini.
“Di samping nanti juga akan ada kegiatan-kegiatan lain yang memang tidak saja saya yang datang, tetapi tim juga kita bagi. Karena waktu hanya dua bulan lagi, hanya dua bulan lagi tentu kami memerlukan tim yang luar biasa,” paparnya.
Terkait dengan survei yang masih dinilai kecil tersebut, Acep memaklumi hal tersebut karena ia bersama Gita baru memulai perkenalan kepada masyarakat dalam waktu satu bulan.
“Untuk survei ya karena yang lain kan sudah dua tahun yang lalu, kita hanya baru satu bulan, ya wajahlah. Tetapi yang terpenting bagaimana endingnya bahwa, kita bisa memenangkan di dalam pertarungan pilgub yang akan datang,” ungkapnya.
Selanjutnya, Acep menginformasikan akan melakukan kampanye ke Sukabumi, kemudian dilanjutkan ke Cianjur, kemudian Kota Bandung, dan seterusnya.
“Mohon dukungan doa dari semuanya, pertama diberi kesehatan, kelancaran, dan juga apa yang diamanatkan oleh pimpinan, berjalan dengan baik dan kita berhasil dengan apa yang sesuai dengan keinginan,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait