BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus berupaya mengembangkan pariwisata di desa-desa. Salah satunya dengan mendorong peran aktif dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), KBB, David Oot mengapresiasi salah satu langkah yang dilakukan Pokdarwis Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, KBB.
Mereka mau turun berjibaku membersihkan DAS Sungai Cileuleuy yang dulunya banyak sampah menjadi bersih. Ke depan kawasan aliran sungai itu rencananya akan dijadikan sebagai salah satu atraksi wisata arung jeram sejauh 3 km.
"Itu upaya positif, artinya sadar wisata di masyarakat sudah tumbuh. Jika itu terealisasi maka bisa jadi pilot project penataan kawasan sungai yang awalnya banyak sampah menjadi destinasi wisata, bagi daerah lain," ucapnya, Kamis (10/10/2024).
Menurutnya, pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak perekonomian desa sehingga perlu diberi perhatian lebih agar dapat berkembang dengan baik.
Guna mendorong sektor pariwisata, diperlukan berbagai upaya pengembangan pariwisata di mana salah satunya ialah gerakan sadar wisata.
Gerakan sadar wisata merupakan konsep yang melibatkan partisipasi berbagai pihak dalam mendorong iklim yang kondusif bagi perkembangan pariwisata.
Gerakan tersebut diwujudkan melalui adanya Pokdarwis yang menjadi aktor penggerak kepariwisataan desa.
Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan Pokdarwis sebagai suatu institusi lokal terdiri atas para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab untuk menjamin pelaksanaan desa wisata.
Menjadi kelompok yang bergerak secara swadaya, Pokdarwis melakukan pengembangan kepariwisataan berdasarkan potensi lokal dan kreativitas yang dimiliki oleh masing-masing desa.
"Di berbagai desa, Pokdarwis terbukti berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kualitas program atraksi desa dan memunculkan sense of belonging masyarakat lokal terhadap kemajuan pariwisata di desa. Ini yang akan kami terus dorong di KBB, agar keberadaan Pokdarwis dapat mengoptimalkan potensi wisata di wilayahnya," tuturnya.
Saat ini Sungai Cileuleuy yang berada di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, akan ditata menjadi sebuah destinasi wisata.
Hal itu sedang dirintis oleh Pokdarwis Desa Cikalong, dengan langkah awal melakukan penataan kawasan dan pembersihan sampah.
Sekretaris Pokdarwis Desa Cikalong, Ujang Darlia mengatakan, ingin menjadikan kawasan Sungai Cileuleuy menjadi destinasi wisata air. Sebab aliran sungainya yang bersumber dari sejumlah mata air tidak pernah surut meskipun di musim kemarau.
"Kami ingin menjadikan Sungai Cileuleuy sebagai wisata air sekaligus menjaga kelestarian lembur, karena sepanjang 3 km yang dilalui view-nya bagus. Ada pegunungan, perkebunan, dan area persawahan," terangnya.
Saat ini yang dilakukan pihaknya adalah dengan coba mengedukasi warga di sepanjang lintasan sungai agar jangan membuang sampah ke sungai. Sehingga Sungai Cileuleuy bisa bersih dari sampah plastik, sampah rumah tangga, dan sampah jenis lainnya.
Dikatakannya, untuk penataan yang telah dilakukan baru membangun tempat untuk tiket dan warung di titik star awal di RW I. Sementara lokasi finishnya sepanjang 3 km berada di RW 16 Kampung Cigoong.
Sungai Cileuleuy memiliki lebar antara 2,5 sampai 3 meter dan kedalaman bervariasi, sehingga aman untuk olah raga air ataupun arung jeram.
"Targetnya semoga Januari 2025 bisa launching untuk wisata airnya. Sambil berjalan terus dilengkapi untuk arung jeram, karena pengadaan perahunya butuh proses," kata Ujang yang juga Ketua RW 16 Kampung Cigoong ini. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait