Saat ini, Kelompok Tani Pasir Jirak hanya terkendala pada sarana pengadaan alat roasting kopi. Di mana para petani di sana masih menggunakan cara manual untuk pemanggangan kopi.
"Yang belum kita punya pada saat ini adalah roasting kopi, penyangraian kopi itu kita belum punya, ini pun masih manual disangrai," ujar Enjang.
Untuk itu, Enjang berharap, dengan adanya Kartu Tani Sibedas yang dicanangkan Bupati Dadang ini, bisa juga digunakan untuk pengadaan alat tersebut.
"Harapan saya kepada pemerintah ke depan tolong dibantu karena lumayan harganya agak mahal. Ini anak saya sekarang petani milenial harus jadi barista tetapi kekurangan di mesin roasting jadi masih ditumbuk manual," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait