KPU Jabar Bersama Yayasan Assa'adah Gelar Sosialisasi Pendidkan Pemilih 2024

Rina Rahadian
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar sosialisasi pendidikan pemilih bersama Yayasan Pendidikan Islam Assa’adah pada Minggu (20/10/2024).  Foto: Ist.

Aip Syarifudin juga mengingatkan peserta untuk menolak praktik politik uang. “Politik uang sering terjadi, tetapi masyarakat harus menolaknya. Mereka yang terlibat dalam politik uang dapat dikenai sanksi hukum. Selain itu, meskipun golput adalah hak, pilihan terbaik adalah menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan keyakinan,” tegasnya.

Bisri Mustofa, tokoh agama yang juga menjadi narasumber dalam acara ini, membahas pentingnya menjaga keselarasan antara agama dan politik. 

“Agama dan politik tidak bisa dipisahkan. Kita harus memastikan bahwa proses politik, termasuk Pilkada, berjalan sesuai dengan nilai-nilai agama. Ini penting untuk menghindari konflik dan menjaga suasana yang kondusif selama Pilkada,” ujarnya.

Bisri juga menekankan pentingnya berpolitik secara moderat. Menurutnya, moderasi dalam beragama dan berpolitik sangat diperlukan untuk menjaga keadilan dan keharmonisan. 

“Pemimpin yang kita pilih haruslah yang amanah, dan sebagai warga negara serta muslim, kita wajib mendukung pemimpin yang bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network