Survei Voxpol: Elektabilitas ASIH Merangkak Naik, Sinyal Kejutan di Pilgub Jabar 2024?

Rizal Fadillah
Cagub-Cawagub Jabar nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon kepala daerah pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.

Survei dilakukan selama 10 hari yang berlangsung pada 11-20 Oktober 2024, dengan jumlah responden sebanyak 800 orang yang tersebar di 26 kabupaten/kota di Jabar.

Adapun survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,47 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka.

CEO Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan masih unggul dengan angka 61,8 persen. Disusul oleh pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) dengan 18,6 persen.

Lalu, ada pasangan Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina dengan 7,4 persen. Terakhir, pasangan Jeje Wiradhinata dan Ronal Surapraja dengan 5,6 persen.

"Jadi inilah peta elektoral kita, teropong kita terkini dalam konteks Pilgub Jabar, dengan elektabilitas tertutup dengan simulasi surat suara dengan adanya 4 pasangan calon," ucap Pangi dalam rilis virtual, Jumat (25/10/2024).

Pangi mengingatkan bahwa tren elektabilitas para calon ini bisa saja berubah karena beberapa faktor. Di antaranya adalah isu terkini hingga peran tokoh berpengaruh dalam kampanye.

"Jadi selalu di dalam konteks peta elektoral, kita ga boleh terjebak dengan elektablitas per hari ini. Karena ada kemungkinan tren, ada lagi isu, ada lagi program, ada tokoh-tokoh berpengaruh yang akan turun, jadi itu akan mengubah," katanya.

Untuk diketahui, angka elektabilitas 18,6 persen untuk pasangan ASIH terbilang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebab sebelumnya, angka elektabilitas ASIH masih berada di angka 11 persen.

Di sisi lain, elektabilitas pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan justru menurun. Dari hasil survei lembaga lain, elektabilitas Dedi-Erwan sempat berada di angka 65,9 persen.

Namun pada survei Voxpol, elektabilitas pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan turun menjadi angka 61,8 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (UNPAD), Firman Manan menilai bahwa karakteristik pemilih di Jabar sangat unik. Hal itu terlihat pelaksaan Pilgub Jabar sebelumnya.

"Jawa Barat inikan memang karakteristik pemilihnya unik sehingga paling tidak kita punya pengalaman beberapa pemilihan gubernur itu sejak 2008 kemudian 2013 dan terakhir di 2018 hasilnya itu aga mengejutkan sebetulnya," ucap Firman.

Oleh karena itu, data-data yang diperoleh dari lembaga survei ini tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan pemenangan dalam kontestasi ini.

"Apalagi kalau waktunya masih relatif jauh, tidak bisa dijadikan pegangan. Jadi jangan kemudian melihat data survei itu sebagai sebuah prediksi," ungkapnya.

Firman pun mewanti-wanti kepada kontestan yang memiliki angka elektabilitas tinggi terhadap kejutan-kejutan yang akan terjadi pada saat pencoblosan nanti.

Dosen Departemen Ilmu Politik Fisip UNPAD itu mencontohkan, bagaimana Ahmad Heryawan mampu memberikan kejutan pada Pilgub Jabar 2008 dan 2013.

"Jadi memang membaca temuan survei di Jawa Barat ini harus berhati-hati. Kita tahu pengalaman di 2008 dan 2013 bagaimana diawal itu gubernur terpilih Ahmad Heryawan itu tingkat popularitas dan tingkat elektabilitasnya masih dibawah, tapi ternyata berhasil menang," jelasnya.

Begitu juga dengan Pilgub Jabar 2018. Dimana pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) juga mampu memberikan kejutan dan menyaingi pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

"Pasangan Sudrajat-Syaikhu itu bahkan sampai bulan terakhir elektabilitasnya masih relatif dibawah, tapi kemudian di akhir bahkan hampir menyusul perolehanan suara dari pemenangan pada saat ini Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum," imbuhnya.

Melihat fenomena tersebut, kata Firman, maka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jabar ini sangat kompetitif khususnya dalam pemilihan gubernur.

"Sehingga memang kalau kita lihat temuannya tadi, kita tidak melihat pola yang relatif kompetitif untuk Pilgub Jabar ini. Namun masih ada kemungkinan-kemungkinan berubah," ungkapnya.

"Apalagi tadi karena karakteristik pemilih di Jawa Barat itu tingkat perubahannya bisa tinggi menentukan pilihan itu juga di saat-saat terakhir, itu tentu bisa mengubah hasil," tandasnya.

Berikut hasil survei Voxpol di Pilgub Jabar 2024

Pertanyaan: Seandainya pemilihan dilaksanakan pada hari ini, di antara nama-nama berikut, siapa yang akan ibu/bapak/saudara pilih?

Jawaban:

- Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 61,8%
- Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie 18,6%
- Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 7,4%
- Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 5,6%
- Tidak tahu/Tidak jawab 6,6%

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network