BANDUNG - Sepuluh paku bumi berukuran panjang 10 meter dan berat 15 ton jatuh di perempatan Buahbatu, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024) pagi. Kejadian itu menyebabkan arus lalu lintas di kawasan itu macet parah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, 10 paku bumi tersebut jatuh dari truk pengangkut karena rantai pengikat terlepas. Beruntung saat kejadian, paku bumi yang berjatuhan tidak menimpa kendaraan lain sehingga peristiwa ini dipastikan tidak menimbulkan korban baik luka maupun jiwa.
Namun karena paku bumi jatuh di tengah jalan, kemacetan parah pun terjadi. Kendaraan baik motor maupun mobil dari arah selatan, timur, barat, dan utara, tertahan di perempatan. Kemacetan parah terjadi hingga pintu Tol Buahbatu.
Kendaraan dari arah Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah menuju Kota Bandung tertahan, tidak bisa melintas karena delapan paku bumi menghalangi jalan. Begitu pun kendaraan dari arah barat, timur, dan utara.
Salva, saksi mata mengatakan, peristiwa 10 paku bumi jatuh dari truk pengangkut sekitar pukul 06.00 WIB. Saat kejadian, arus lalu lintas belum terlalu ramai. "Terdengar suara keras hingga menimbulkan getaran cukup keras," kata Salva.
Kanit Lantas Polsek Bandung Kidul Iptu Nadia mengatakan, kejadian ini tidak menimbulkan korban. Namun akibatnya arus lalu lintas tersendat. Petugas Polsek Bandung Kidul mengatur arus lalu lintas sambil menunggu proses evakuasi paku bumi selesai.
"Berdasarkan keterangan sopir, paku raksasa tersebut lepas akibat rantai pengait terlepas tidak kuat menahan beban hingga akhirnya berhamburan," kata Kanit Lanta Polsek Bandung Kidul.
Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar mengatakan, peristiwa itu bermula saat truk teronton yang mengangkut paku bumi melintas di Jalan Soekarno-Hatta dari selatan ke timur.
"Truk pengangkut paku bumi melaju dari Tol Buahbatu menuju Sumarecon. Saat tiba di lokasi kejadian, rantai yang mengikat paku bumi itu lepas," kata Kasatlantas,, Sabtu (2/11/2024).
Akibat kejadian ini, ujar AKBP Eko, sebanyak 10 paku bumi jatuh ke jalan dan mengakibatkan arus lalu lintas macet.
"Tidak ada korban baik luka maupun jiwa. Saat ini sedang dilakukan evakuasi. Paku bumi dipindah ke tepi jalan. Arus lalu lintas padat merayap," ujar AKBP Eko.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait