Penampilan Debat Farhan-Erwin Mendapat Apresiasi

Abbas Ibnu Assarani
Pasangan calon Wali Kota dan Walkil Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan-Erwin. (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id  - Penampilan pasangan calon Muhammad Farhan-Erwin yang menggunakan pakaian petugas pertahanan sipil (hansip) saat Debat Publik Perdana Pilwalkot Bandung, Rabu (30/10/2024) mendapat apresiasi. 

Pakar komunikasi politik dari Universitas Pasundan Bandung, Vera Hermawan, menilai, penggunaan seragam hansip yang dilakukan pasangan nomor urut 3 itu mencerminkan keterlibatan masyarakat khususnya dalam menjaga keamanan.

Vera menjelaskan, selain kemacetan, sampah, dan banjir, Kota Bandung dihadapkan juga pada persoalan keamanan. Padahal, sebagai kota jasa karena banyak menjadi tujuan wisata, tingkat keamanan di ibu kota Provinsi Jawa Barat itu harus menjadi prioritas.

"Memang ada peran aparat penegak hukum. Tapi selain itu harus melibatkan masyarakat umum," kata Vera belum lama ini.

Dia menyontohkan Bali yang tingkat keamanannya bisa terjaga dengan baik karena melibatkan unsur masyarakat. "Karena di Bali juga bisa aman dan nyaman karena ada pecalang," katanya.

Vera pun menilai menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tengah-tengah masyarakat merupakan langkah yang tepat. "Siskamling ini memang ciri khas orde baru. Tapi kalau yang bagus, kita lanjutkan saja," katanya.

Saat menjalankan siskamling, Vera berharap adanya sinergitas dengan TNI/Polri. "Tinggal mengkolaborasikan masyarakat setempat, RT RW dengan babinsa, babinkamtibmas. Karena mereka yang lebih memahami," katanya.

Tidak hanya untuk meningkatkan keamanan, menurutnya keterlibatan masyarakat juga diperlukan untuk mengatasi persoalan sampah dan banjir. Oleh karena itu, Vera berharap semua pasangan calon pemimpin Kota Bandung menyadari akan pentingnya keterlibatan masyarakat.

Vera pun menyebut pasangan Farhan-Erwin yang menggunakan pakaian hansip sudah membuktikan adanya upaya untuk melibatkan masyarakat seperti dalam siskamling. "Saya kira kalau secara tersirat sudah ada. Pakaian Kang Farhan Kang Erwin menggunakan seragam hansip, itu bagian dari siskamling, upaya untuk melibatkan masyarakat," katanya.

Namun, Vera berharap keseriusan akan hal tersebut ditunjukkan juga melalui program serta visi dan misi pembangunan. "Tapi yang kita butuhkan itu ide dan gagasan besarnya. Bukan hanya sekadar simbol atau seremoni saja," katanya.

Untuk diketahui, pasangan calon Farhan-Erwin berkomitmen untuk menghidupkan kembali siskamling di masyarakat. Bahkan, untuk mengoptimalkan program tersebut, Farhan menyebut pihaknya akan memberdayakan purnawirawan babinsa untuk melatih hansip dan petugas gober.

"Babinsa yang sudah pensiun akan diberdayakan kembali untuk melatih hansip dan gober. Nantinya hansip dan gober ini akan patroli 24 jam," kata Farhan dalam debat publik perdana tersebut.

Selain untuk meningkatkan keamanan, lanjut Farhan, hansip dan gober yang berpatroli 24 jam ini pun berfungsi untuk deteksi dini terkait kebencanaan seperti banjir. "Ketika hujan turun, hansip dan gober patroli. Ada sumbatan sampah, segera laporkan untuk segera diatasi, sehingga genangan airnya tidak terlalu lama," katanya.

Selain itu, Farhan menyebut penggunaan seragam hansip merupakan simbol dari tekadnya yang senantiasa ingin hadir di tengah-tengah masyarakat. Calon wali kota nomor urut 3 itu menjelaskan, hansip tidak pernah alpa dalam setiap aktivitas masyarakat.

Berbagai kegiatan warga mulai dari keagamaan, hiburan, hingga kondisi duka sekali pun hansip selalu siaga untuk membantu kelancaran dan ketertiban. "Nikahan, khitanan, tujuh belasan, sampai tahlilan, hansip selalu hadir untuk membantu warga. Makanya disebut UHA, unggal hajat aya (setiap kenduri hadir)," kelakarnya.

Hal inilah yang menjadi motivasi Farhan ketika terpilih menjadi Wali Kota Bandung periode 2024-2029. Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu ingin selalu hadir di tengah-hajat hidup orang banyak.

"Kami juga ingin selalu hadir di setiap hajat hidup orang banyak. Karena hal itu sudah menjadi kewajiban pemerintah," katanya.

Terlebih, Farhan menyebut hansip tidak kenal lelah dalam menjalankan tugasnya. "Jadi, wali kota juga tidak boleh punya jam kerja, tidak punya libur, tidak punya cuti. Sama seperti hansip. Ini filosofinya," kata Farhan. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network