"Dugaan keberpihakan itu mencuat setelah sejumlah kejadian yang dianggap tidak sesuai aturan yang telah ditetapkan,” kata Baharudin.
Dalam sesi debat kemarin, ujar dia, banyak aturan yang diterapkan KPU Kabupaten Bandung berbeda dengan debat di daerah lain.
"Saat acara debat, diduga sesi tanya jawab antar wakil bupati pun dihilangkan atas permintaan paslon 02. Hal ini menjadikan KPU Kabupaten Bandung satu-satunya KPU di Indonesia yang tidak menampilkan tanya jawab antar wakil bupati," ujarnya.
Sebelumnya, kericuhan sempat membuat suasana debat paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung di Hotel Sutanraja, Kabupaten Bandung memanas.
Ketegangan tersebut terjadi ketika kedua pendukung dari masing-masing pasangan calon adu mulut dan saling dorong saat jeda debat terjadi antara segmen kedua ke tiga.
Saat itu, salah satu pendukung dari pasangan calon nomor urut 2 sempat mendatangi tempat duduk para pendukung nomor urut 1.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait