BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand, Rachmat Budiman mengirimkan utusan khusus untuk menemui tim Persib di hotelnya pada Rabu (27/11/2024).
Hal itu terjadi sehari menjelang pertandingan Persib melawan Port FC di Grup B AFC Champions League Two 2024/2025 di Stadion Pathum Thani, Thailand, Kamis (28/11/2024) malam nanti.
Pengiriman utusan khusus untuk menemui tim Persib tersebut bukan semata tugas kenegaraannya sebagai diplomat di negara sahabat. Namun, Rachmat yang berasal dari Tasikmalaya, juga punya 'kepentingan' pribadi untuk mendukung Persib sebagai seorang Bobotoh sejati.
Meski berada jauh di negeri orang, kebobotohan Rachmat tak pernah pudar. Ia mengaku, sejak dahulu, termasuk ketika ditugaskan negara menjadi Duta Besar Austria (2012-2017) dan kini Thailand, ia tidak pernah ketinggalan informasi terkini tentang Persib.
Perkembangan teknologi semakin mempermudah dirinya untuk mengetahui hasil pertandingan hingga aktivitas keseharian tim idolanya tersebut.
Rachmat mengatakan, akun Youtube, Instagram, dan website resmi Persib kerap dikunjunginya untuk meng-update keseharian Tyronne del Pino dan kawan-kawan.
Dari media-media tersebut, Rachmat mengetahui jika Persib melawat ke Thailand untuk melawan Port FC pada pertandingan lanjutan AFC Champions League Two (ACL 2) 2024/2025.
"Jadi, saya tidak pernah ketinggalan informasi tentang Persib," kata Rachmat, dikutip dari laman resmi Persib, Kamis (28/11/2024).
Karena itu, Rachmat mengaku sangat sedih harus melewatkan momen langka menemui tim kebanggaannya karena sedang menjalani perawatan kesehatan.
Meski gagal nyetadion untuk mendukung Persib, Rachmat memastikan, ia akan menyaksikan pertandingan malam nanti lewat layar kaca.
Soal nyetadion, Rachmat punya kenangan saat menyaksikan pertandingan final paling ikonik sepanjang sejarah antara Persib dan PSMS pada Kompetisi Perserikatan 1985 di Stadion Utama Senayan Jakarta.
"Saat itu, saya sampai tidak kebagian tempat duduk meski memegang tiket karena penonton sangat membludak. Saya terpaksa nonton bergerombol di bawah (tepi lapangan, red)," kenangnya.
Karena tuntutan pekerjaan, Rachmat mengaku terakhir kali menyaksikan langsung pertandingan Persib di stadion pada dekade 1990-an. Sebagai diplomat, Rachmat lebih sering berada di luar negeri. Kendati demikian, ia memastikan tak pernah lupa ngabobotohan Persib.
Hanya saja, ia mengaku kecewa dengan ulah oknum pendukung sepak bola saat ini yang kerap membuat kericuhan di stadion. Padahal dulu, kenangnya, ketika Persib selalu kalah dari PSMS dalam dua pertandingan final, tidak pernah berbuntut kericuhan.
"Semua terasa aman, nyaman dan menyenangkan. Sekarang tidak sedikit oknum pendukung yang cenderung berperilaku berlebihan," keluhnya.
Karena itu, ia berharap, Bobotoh sejati sebaiknya bersikap terukur, baik saat menang maupun kalah.
"Persibjuga harus terus meningkatkan kualitasnya. Sepanjang bermain baik dengan sepenuh hati, Bobotoh pasti akan terus mendukung dalam suasana apapun," tuturnya.
Sebagai Bobotoh, Rachmat memang Persib banget. Sebab, ia mengaku tidak mengidolakan pemain Persibsecara khusus. "Saya suka Persib sebagai tim, bukan perorangan," ucap Rachmat memberikan alasan.
Kendati demikian, ia mengaku menyukai permainan Robby Darwis, Ajat Sudrajat, Adeng Hudaya, Sobur, Anwar Sanusi, Uut Kuswendi, Encas Tonif, dan Djajang Nurdjaman.
"Kalau sekarang, saya suka Nick Kuipers, Marc Klok, Dedi Kusnandar, Beckham Putra, dan tentu saja David da Silva dan juga Ciro (Alves), semuanya lah," tambahnya.
Menutup perbincangan, Rachmat berdoa Persibbisa meraih hasil maksimal malam ini. Secara umum, ia juga berharap, tim asuhan Bojan Hodak bisa sukses di ACL 2 dan Liga 1 2024/2025.
"Juara dengan cara terhormat dan kualitas permainan terbaik," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait