INDRAMAYU, iNewsBandungRaya.id - Sesepuh Golkar Indramayu Edi Mulyadi meminta Ketua DPD Partai Golkar Indramayu melakukan evaluasi besar-besaran pada struktur partai dan anggota Fraksi Golkar di DPRD Indramayu pascakekalahan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-cawabup) Bambang Hermanto-Kasan Basari.
Evaluasi harus dilakukan untuk membenahi struktur partai yang terindikasi tidak solid dalam memenangkan paslon yang diusung Partai Golkar.
Diketahui, pasangan Bambang-Kasan yang diusung Partai Golkar dan Gerindra berada di posisi tiga perolehan suara.
Edi mengatakan, Ketua DPD Golkar Indramayu harus realistis melihat kekalahan Pilkada Indramayu 2024. Sejumlah kader struktural dari pengurus DPD, hingga Pengurus Kecamatan (PK) hingga Pengurus Desa (PD), terindikasi memihak serta memenangkan pasangan calon yang diusung partai lain.
"Kenapa evaluasi harus dilakukan, tujuannya adalah untuk membenahi struktur partai yang terindikasi tidak solid untuk memenangkan Paslon yang diusung Partai Golkar," kata Edi.
Astoro, yang juga sesepuh dan pengurus Partai Golkar Indramayu, sepakat harus ada langkah-langkah tegas dan mengevaluasi seluruh struktur partai beserta anggota fraksi.
Karena menurut Astoro, momentum pilkada ini seharusnya dijadikan pengalaman berat dan cambuk bagi para pengurus.
Sebab, ujar Astoro, Golkar merupakan Partai besar yang pernah berada dalam pemerintahan selama 4 periode.
"Kalo terbukti ada kader struktural dari kepungurusan partai Golkar yang terbukti tidak solid dan malah mendukung calon bupati dan wakil bupati lain selain dari Golkar, maka harus ada konsekuensi tegas, yakni dipecat dari keanggotaan dan kepengurusan," ujar Astoro.
Diketahui, pada Pilkada Indramayu yang baru digelar 27 November lalu, Partai Golkar yang mengusung Bambang Hermanto sebagai cabup berdasarkan hasil quick count kalah telak dan berada di peringkat ketiga.
Sehingga hal ini memupus harapan Partai Golkar merebut kursi kepemimpinan Bupati Indramayu untuk periode berikutnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait
