Sekda Jabar Dampingi Kunker Menteri PKP di Kota Bandung, Tinjau Calon Penghuni Rusunawa

Aga Gustiana
Sekda Jabar dampingi Menteri PKP tinjau calon penghuni rusunawa di Kota Bandung. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruar Sirait meninjau langsung sasaran program penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) melalui fasilitasi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dan pemberdayaan ekonomi di Jalan Tamansari, Kota Bandung pada Kamis (5/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut Herman menjelaskan, program ini merupakan rencana kerja sama multi stakeholders, pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan masyarakat miskin ekstrem di perkotaan dapat meningkatkan kualitas hidup.

"Alhamdulillah ya, Kementerian PKP, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, ya bahu-membahu dengan Pemda Provinsi Jawa Barat, kemudian tiga kabupaten/kota, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi," jelasnya.

"Kita Jawa Barat dijadikan piloting, berkat inisiasi dari Pak Menteri PKP, tentu disupport oleh Pak Menteri Dalam Negeri dan Pak Menteri Sosial," lanjutnya.

Calon penghuni yang bakal menempati Rusunawa ini, kata Herman, yakni masyarakat dengan kriteria tidak punya rumah dan tidak punya pekerjaan.

"Kita akan fasilitasi dan tahap pertama ini rencananya 100 Kepala keluarga (KK). Rencana 100 KK, 33 KK dari Kota Bandung, kemudian 50 KK dari Kabupaten Bandung, dan 17 KK dari Kota Cimahi," jelasnya.

Herman mengatakan, rencananya 100 KK tersebut akan ditempatkan di dua tower, yakni di Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk yang berkapasitas 116 unit, masing-masing memiliki 58 unit.

"Kita akan tempatkan di Rusunawa Rancaekek dan Rusunawa Solokan Jeruk dan kita akan gratiskan sampai dengan yang bersangkutan bisa hidup mandiri, punya kerja atau punya usaha begitu kurang lebih satu tahun," katanya.

"Ada pendampingan, ada pelatihannya, ada fasilitasi permodalan. Pokoknya mereka diharapkan jadi naik kelas dari miskin ekstrim," tambahnya.

Sementara itu, Menteri PKP Maruar Sirait mengatakan, Kota Bandung menjadi piloting yang kedua setelah Jakarta.

"Ini yang kedua ya, kita coba tata, sesudah di Jakarta kita menata minggu lalu ya, memindahkan yang di bawah kawasan jembatan, tol gitu ya, supaya dipindahkan ke rumah susun," ungkapnya.

Pada peninjauan langsung tersebut, Maruar menemukan tiga KK yang termasuk kriteria calon penghuni Rusunawa. Ia juga sempat berinteraksi dengan mereka.

"Yang pertama relokasi ke rumah susun, ibu ikhlas ya bu, terima kasih. Jadi ikhlas ke rumah susun, Rancaekek, kita akan pindahkan," katanya.

Maruar juga berjanji akan memberikan fasilitas lain agar calon penghuni bisa naik kelas dari miskin ekstrem.

"Nanti juga ibu juga akan dikasih pelatihan ya, hobinya memasak. Tolong KPI-nya itu bisa bekerja atau bisa berusaha supaya ada penghasilan," imbuhnya.

Direncanakan, kata Maruar, relokasi calon penghuni akan dilakukan pada tanggal 20 Desember 2024. Ia juga meminta agar pejabat setempat bergerak cepat.

"Saya senang sekali ini bisa jadi contoh buat daerah-daerah lain ya. Lihat ini sekda dan PJ Wali Kota. Itu bisa bergerak dengan cepat, kerjasama yang substantif," pungkasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network