BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Menjelang misa Natal 2024, Unit Jibom Brimob Polda Jabar dan Polrestabes Bandung melakukan sterilisasi sejumlah gereja di Kota Bandung, Selasa (24/12/2024). Tempat ibadah yang disterilisasi itu memiliki jemaat cukup banyak, bukan hanya warga Bandung tapi juga dari beberapa kota di Indonesia.
Kelima gereja yang disterilisasi tersebut antara lain, Gereja Katedral Santo Petrus, Jalan Merdeka, Kota Bandung; Gereja Salib Suci, Jalan Kemuning; Gereja HKBP, Jalan RE Martadinata (Riau); Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Maulana Yusuf; dan Gereja Hok Im Tong, Jalan Cikapayang, Dago.
Pantauan sterilisasi di Gereja Katedral Bandung dan Hok Im Tong, petugas Unit Jibom Brimob Polda Jabar dan Polrestabes Bandung menyisir setiap sudut gereja menggunakan metal dan miror detector, serta alat pencium bahan peledak. Setelah seluruh bagian gereja disisir dan dipastikan aman, petugas melanjutkan sterilisasi ke gereja lain.
Selain itu, Polrestabes Bandung menyiagakan sejumlah personel gabungan untuk menjaga keamanan ibadah misa Natal di setiap gereja.
Kabagops Polrestabes Bandung AKBP Sumari mengatakan, sterilisasi di gereja-gereja dilakukan sebelum pelaksanaan misa Natal. Sebanyak 1.221 personel gabungan dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Natal 2024.
"Jumlah gereja di Kota Bandung 149. Yang besar dengan jemaat banyak, 16 gereja. Gereja-gereja besar ini disterilisasi sebelum pelaksanaan misa Natal," kata Kabag Ops.
AKBP Sumari menyatakan, sejumlah personel disiagakan di setiap gereja di Kota Bandung. "Untuk gereja kecil 5 personel, gereja yang besar 10 personel. Pengamanan diback-up oleh kekuatan Brimob Polda Jabar dan Mabes Polri," ujar AKBP Sumari.
Selain gereja, tutur Kabag Ops, Polrestabes Bandung juga mengamankan di sejumlah tempat keramaian di Kota Bandung. Sejumlah pos pengamanan dan personel telah disiagakan di tempat-tempat keramaian.
"Kegiatan pengamanan di tempat keramaian kami laksanakan dengan menempatkan personel. Terdapat 11 titik yang mungkin kami amankan selain gereja dan tempat ibadah," tutur Kabag Ops.
Sementara itu, Pastur Gereja Katedral Bandung Elvin Atmaja OSC mengatakan, untuk melaksanakan misa Natal, persiapan yang dilakukan seperti biasa. Semua petugas liturgi dilatih. Kapasitas jemaat ditingkatkan.
"Untuk keamanan, kami berkoordinasi dengan kepolisian, RT, RW, kecamatan, supaya kita bisa saling menjaga satu sama lain," kata Alvin Atmaja OSC.
Alvin menyatakan, ribuan jemaat Katedral Bandung bukan hanya dari Kota Bandung, tapi juga kota-kota lain. Karena itu, Gereja Katedral Bandung menyediakan 2.500 kursi untuk jemaat misa.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait