Hal tersebut bisa dibandingkan dengan seekor lalat kecil berdiri di atas bola berdiameter 1 meter. Karena ukurannya yang jauh lebih kecil dari bola, lalat itu tidak bisa melihat lengkungan bola secara menyeluruh.
Sementara, pandangan mata manusia dari permukaan tanah hanya mampu menjangkau cakrawala sejauh sekitar 4,8 kilometer. Jarak ini terlalu pendek untuk memperlihatkan kelengkungan BUmi.
Bahkan lengkungan Bumi masih sulit dilihat kendati berdiri di puncak Gunung Everes yang memiliki ketinggian 8,850 meter. Namun, kelengkungan Bumi mulai tampak walau masih samar jika berdiri pada ketinggian dari 10 kilometer.
"Satu-satunya cara untuk melihat lengkungan Bumi adalah dengan terbang lebih dari 6 mil (10 kilometer) di atas permukaannya. Hal ini karena panjang cakrawala yang kita lihat bergantung pada seberapa tinggi kita berada di atas permukaan Bumi," tulis Profesor Geologi dari Macalester College Kelly R. MacGregor di Space.com.
Untuk melihat bentuk Bumi yang bulat secara utuh, maka manusia harus pergi dahulu ke luar angkasa.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait