Menurut Arya, langkah pemecatan ini diambil demi kepentingan timnas Indonesia serta penyesuaian dengan karakter para pemain yang mayoritas berasal dari diaspora Eropa.
Salah satu alasan utama adalah kebutuhan akan pelatih yang memiliki kepemimpinan kuat di ruang ganti dan mampu memahami karakter para pemain yang tumbuh dan berkembang di Eropa.
"Seiring dengan semakin tingginya level pemain-pemain diaspora yang kami pilih, kami membutuhkan pelatih yang memiliki kepemimpinan. Pelatih ini harus didampingi asisten yang kuat dalam hal teknis. Itulah yang kini sedang dicari oleh Pak Erick (Thohir, Ketua Umum PSSI)," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait