Andri melanjutkan, cap jempol darah itu pernah dilakukan dalam sejarah perjuangan PDI Perjuangan. Yakni rangkaian peristiwa bersejarah kuda tuli 27 Juli 1996.
Menurut Andri, saat ini kondisi partainya juga sedang tidak baik - baik saja. Banyak goncangan jelang kongres. Termasuk di Kota Bandung.
"Kalau di Bandung contoh yang nampak adalah spanduk - spanduk yang berisi fitnah dan cemooh," katanya.
Andri menegaskan, semangat peristiwa Kuda Tuli itu akan dibawa saat ini. Sehingga para kader akan menghadapi badai dan guncangan dengan tidak gentar. "Jangankan diganggu dengan spanduk, kantor kami dibakar saja akan kami hadapi," tegasnya.
Selain cap jempol darah, DPC PDI Perjuangan Kota Bandung juga telah membentuk satgas. Yakni satgas yang akan mengamankan sampai pelaksanaan kongres PDI Perjuangan nanti. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait