UAH Ungkap Hukum Membawa HP dengan Aplikasi Al-Qur'an ke Toilet

Rina Rahadian
Ustadz Adi Hidayat. Foto: YouTube Adi Hidayat Official.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Seiring dengan perkembangan teknologi, Al-Qur’an kini tidak hanya tersedia dalam bentuk mushaf, tetapi juga dapat dibaca melalui aplikasi di handphone (HP).

Dengan mengunduh aplikasi Al-Qur'an di Play Store atau App Store, pengguna dapat dengan mudah membaca Al-Qur'an lewat ponsel mereka kapan saja dan di mana saja.

Namun, muncul pertanyaan baru di kalangan masyarakat terkait hukum membawa HP yang memiliki aplikasi Al-Qur'an ke toilet, mengingat Al-Qur'an adalah kitab suci yang harus dihormati dan dijaga kesuciannya.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa mushaf dan Al-Qur'an digital memiliki perbedaan, baik dari segi bentuk maupun hukumnya.

Menurut UAH, Al-Qur'an yang tertulis dalam bentuk fisik disebut mushaf, sedangkan dalam bentuk digital melalui aplikasi di HP disebut jihaz.

“Kalau sudah dituliskan dalam bentuk tulisan, itu bukan Al-Qur'an, namanya mushaf. Di dalam mushaf ada nilai-nilai Al-Qur'an yang harus dihormati. Tidak boleh kita sembarangan menempatkannya, seperti disimpan di bawah atau diperlakukan dengan tidak pantas,” kata UAH, dikutip dari YouTube Channel Hikmah, Senin (20/1/2025).

Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa mushaf adalah Al-Qur'an yang tertulis di antara dua jilid dan hanya berisi teks Al-Qur'an tanpa terjemahan.

"Jika sudah ada terjemahan, itu sudah menjadi terjemah, dan jika ada keterangan tambahan, disebut tafsir," ujarnya.

Sementara itu, terkait aplikasi Al-Qur'an di HP, UAH menegaskan bahwa itu disebut jihaz. Al-Qur'an digital di HP tidak bisa dihukumi sebagai mushaf karena memiliki perbedaan.

“Hukum bacaannya tetap sama, yang dibaca adalah Al-Qur'an, bunyinya tidak ada masalah," jelasnya.

Namun, terkait hukum membawa HP dengan aplikasi Al-Qur'an, UAH mengatakan, hal tersebut berbeda dengan hukum membawa mushaf. Mushaf tidak boleh dibawa sembarangan, apalagi ke tempat-tempat kotor seperti toilet.

“Namun, aplikasi Al-Qur'an di HP berbeda. Begitu aplikasinya ditutup, dianggap tidak ada lagi Al-Qur'an yang sedang dibaca. Oleh karena itu, membawa HP ke kamar mandi adalah sah-sah saja, selama aplikasi Al-Qur'annya tidak dibuka,” kata UAH.

Dengan penjelasan tersebut, baik UAH maupun Ustaz Abdul Somad (UAS) menegaskan bahwa hukum membawa HP yang memiliki aplikasi Al-Qur'an ke toilet diperbolehkan, asalkan aplikasi Al-Qur'an tersebut tidak dibuka saat berada di tempat tersebut.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network