“Sport tourism ini sangat seksi untuk diangkat. Hampir setiap minggu ada event lari di Bandung, dan ini sangat mempengaruhi bisnis hospitality,” ujarnya.
Ia mengungkapkan kehadiran event-event sport tourism mampu meningkatkan okupansi hotel, karena menarik peserta dari dalam maupun luar negeri.
“Dampaknya bagi bisnis hospitality luar biasa, karena event-event ini melibatkan banyak orang dan bersifat kolosal. Tapi yang harus kita garap adalah length of stay mereka. Jangan sampai mereka datang hanya Jumat, Sabtu, dan Minggu lalu langsung pulang. Kita sebagai pelaku industri perhotelan harus menyediakan paket menarik agar wisatawan betah lebih lama,” tambahnya.
Ika juga mengapresiasi perhatian Wali Kota Bandung terhadap pengembangan sport tourism. “Saat bertemu dengan Wali Kota, ada pencerahan besar karena beliau sangat konsen terhadap sport tourism dan ingin membangun branding Bandung sebagai kota yang siap menyelenggarakan event-event berskala besar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ika menegaskan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan sangat diperlukan agar sport tourism bisa berkembang secara berkelanjutan. Ia mendorong adanya forum diskusi rutin seperti coffee morning antara stakeholder pariwisata untuk menyamakan visi dan misi.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait