BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PSS Sleman baru saja menjalani tiga pertandingan tanpa kemenangan di ajang Liga 1 2024/25. Hasil tersebut membuat PSS saat ini tertahan di peringkat 14 klasemen sementara dan hanya terpaut dua posisi dari zona merah degradasi.
Dengan koleksi 19 poin, PSS kini hanya berjarak dua poin dari Semen Padang FC yang berada di peringkat 16 dengan 17 poin batas akhir zona degradasi.
Kondisi ini tentu menjadi tantangan besar bagi pelatih kepala PSS, Mazola Junior, untuk segera membawa timnya bangkit dan menjauh dari ancaman degradasi.
Fakta ini menjadi bahan evaluasi bagi PSS untuk lebih keras lagi bekerja dalam mempersiapkan tim menghadapi laga-laga mendatang.
Pada pekan ke-22 Liga 1 2024/25, PSS dijadwalkan akan menghadapi Bali United FC dalam pertandingan kandang yang akan digelar pada Minggu (9/2/2025) sore di Stadion Manahan, Solo.
“Kami tidak bisa menyalahkan pemain. Mereka selalu berlatih dengan maksimal. Kami juga tidak boleh salah paham, bahwa di pertandingan terakhir kami tidak maksimal bukan karena pemain tidak berusaha atau tidak bekerja keras saat latihan,” ungkap Mazola Junior, dikutip dari laman resmi LIB, Kamis (6/2/2025).
Pelatih asal Brasil ini juga mengakui bahwa timnya kesulitan memanfaatkan peluang untuk mencetak gol meski sering mendominasi permainan.
Menurutnya, kurang beruntungnya PSS dalam mencetak gol juga disebabkan oleh faktor keberuntungan yang tidak berpihak.
“Ketika melawan Persik Kediri, Semen Padang FC, dan Borneo FC, tim kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, tetapi kami belum beruntung dalam menyelesaikan peluang tersebut. Dari segi permainan, sudah sesuai dengan harapan pelatih dan pemain,” sebut Mazola.
Mazola juga menambahkan bahwa timnya telah menjalani latihan khusus untuk meningkatkan penyelesaian akhir, guna mengasah ketajaman di depan gawang.
“Kami melakukan latihan rutin penyelesaian akhir dengan tiga gawang. Tujuannya untuk melatih akurasi tembakan ke target, serta dua gawang untuk mencetak gol. Materi latihan ini diberikan untuk meningkatkan gairah mencetak gol,” jelasnya.
“Metode latihan tersebut dirancang khusus untuk menyempurnakan penyelesaian akhir di depan gawang. Kami terus berikan materi ini dan melatih ketenangan para pemain untuk mencetak gol,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait