BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ustadz Adi Hidayat (UAH) membagikan sebuah kalimat doa yang dipercaya dapat membuat segala permintaan dikabulkan oleh Allah SWT.
Kalimat tersebut bukan sekadar kata "semoga" atau "mudah-mudahan", melainkan sebuah doa yang memanggil Allah dengan nama-Nya yang paling tinggi.
"Seperti yang disebutkan oleh Nabi SAW, jika Anda memanggil Allah dengan nama-Nya yang paling tinggi dan memohon dengan cara yang benar, maka permintaan Anda akan sangat sulit ditolak oleh Allah dan segera dikabulkan," kata UAH dikutip dari YouTube Hijrah Islami, Sabtu (8/2/2025).
Kalimat doa yang dimaksud UAH terdapat dalam kitab Aqidah Islamiyah karya Syaikh Sayyid Sabiq, halaman 31.
Dalam kitab tersebut, UAH menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki berbagai nama mulia seperti Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, dan banyak lainnya. Namun, di balik semua nama tersebut, ada satu nama yang paling tinggi, dan jika disebut dalam doa, Allah SWT akan langsung mengabulkan permintaan hamba-Nya.
"Jika Anda memohon kepada Allah dengan menyebut nama-Nya yang paling tinggi, maka Allah akan memberikan apa yang Anda minta. Jika Anda meragukannya, saya akan menunjukkan beberapa hadis yang mengabadikan peristiwa ini yang disampaikan oleh Nabi SAW," ujar UAH.
Salah satu hadis yang dikutip oleh UAH berasal dari Buraidah, yang menceritakan suatu ketika Rasulullah SAW mendengar seorang lelaki berdoa dengan kalimat berikut:
Allahumma inni as'aluka bi anni asyhadu annaka antallahu, la ilaha illa antal ahadus shomad, alladzi lam yalid wa lam yulad, wa lam yakullahu kufuwan ahad.
Artinya: "Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Mu."
"Lalu, apa yang terjadi? Dalam riwayat ini, orang tersebut berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah saya.’ Nabi SAW pun bersumpah, ‘Saya bersumpah demi Allah yang menggenggam jiwaku.’ Nabi mempertaruhkan dirinya demi menyampaikan makna yang sangat dalam dari doa ini," lanjutnya.
Menurut UAH, apabila Rasulullah SAW yang dikenal dengan sifat siddiqul amin bersumpah atas nama Allah, itu menunjukkan betapa pentingnya doa ini.
"Ketika Nabi bersumpah, itu berarti ada sesuatu yang sangat serius dan penting," jelas UAH.
"Maka, Nabi SAW berkata bahwa orang tersebut telah memohon kepada Allah dengan menyebut nama yang paling tinggi, nama yang paling agung. Nama tersebut, jika disebutkan dalam doa, akan langsung dijawab oleh Allah, dan segala permintaannya akan dikabulkan," tegas UAH.
UAH menambahkan bahwa hadis tersebut shahih dan diriwayatkan oleh para ahli hadis seperti Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. Bahkan, Al-Imam Al-Mundziri menyatakan bahwa riwayat hadis ini tidak memiliki cela dan shahih.
"Saya tidak melihat riwayat yang lebih baik daripada ini," ujar Imam Al-Mundziri, sebagaimana disampaikan oleh UAH.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait