BANDUNG,iNews.id - Maraknya pembangunan berimplikasi menyusutnya lahan pertanian. Hal ini juga berdampak pada menurunnya produksi komoditas pangan.
Serikat Petani Peternakan Patrakomala Indonesia (SPPPI) sebagai wadah perjuangan para petani kecil dan buruh tani berkomitmen mensejahterakan para petani sering berkurangnya lahan pertanian.
Ketua Umum SPPPI Kurnia Nugraha mengatakan komitmen tersebut merupakan bagian daripada visi dan misi organisasi ini sejak berdiri Januari 2019 lalu.
"Salah satu bentuk, komitmennya adalah membantu petani disaat kesulitan di dalam pengadaan pupuk dan bibit yang tidak terjangkau dengan program dari pemerintah," ucapnya, Kamis (17/3/2022).
Kurnia mengungkapkan bahwa sebagai mitra dari pemerintah pihaknya berkeinginan membantu petani peternak. Hal tersebut agar para petani-petani memiliki jiwa yang handal dan tangguh di tengah minimnya generasi muda yang berkeinginan menjadi petani.
"Karena petani itu dengan ketersediaan lahan yang tergerus dengan perumahan akhirnya kita tidak bisa bergerak luas di bidang pertanian," katanya.
Kurnia mengatakan SPPPI sebelumnya bernama Serikat Petani Peternakan (SPP) yang didirikan di desa, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
SPPPI memiliki Koordinator Wilayah (Korwil) di sejumlah daerah di Jawa Barat, Namun tidak menutup kemungkinan terbentuk juga di daerah lainnya. Hal itu juga sebagai bagian dari melebarkan organisasi ini lebih luas lagi.
Korwil tersebut diantaranya berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Majalengka. Sementata itu, untuk kantor pusat SPPPI sendiri berada di wilayah Nagrog Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
