BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pentas teater ‘Wawancara dengan Mulyono’ oleh Teater Payung Hitam (TPH) yang semula dijadwalkan berlangsung di Studio Teater ISBI Bandung pada 15 dan 16 Februari 2025 batal digelar.
Rektor ISBI Bandung Dr. Retno Dwimarwati, menegaskan tidak terpenuhinya syarat administrasi dari TPH sehingga kegiatan tersebut batal diselenggarakan.
"Keputusan itu, berdasarkan sejumlah pertimbangan, baik dari segi administratif hingga prosedural yang harus dipenuhi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan di lingkungan kampus," kata Rektor saat memberikan keterangan resmi di Rektorat ISBI Bandung, Kota Bandung Selasa (18/2/2025).
Namun, pihak TPH tetap memaksakan penyelenggaraan pertunjukan di kampus meskipun tidak memperoleh izin. Kejadian ini menimbulkan pemberitaan viral terkait ‘penggembokan’ ruang studio teater yang seolah-olah ISBI Bandung membatasi kebebasan berkesenian. Padahal, hal ini berkaitan dengan adanya pelanggaran prosedur pihak TPH yang tidak mendapatkan izin penggunaan ruang studio teater oleh ISBI Bandung.
Kata Retno, selama ini ISBI Bandung selalu mengakomodir kelompok-kelompok pertunjukan yang akan bermain di ISBI Bandung. "Kita tidak menjadikan ISBI sebagai menara gading bagi kelompok tertentu. Siapapun boleh tampil di ISBI, kita memberikan ruang kepada seniman," imbuhnya.
Perihal larangan TPH tampil di ISBI Bandung, jelas Retno, karena judul dan pertunjukannya bernarasi pro dan kontra. Sehingga ISBI Bandung menjaga koridor koridor yang harus dipahami TPH, "Ada koridor yang harus dijaga, karena kita perguruan tinggi harus netral dari hal hal bersifat politis," bebernya.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait