Buku Work Transformation : Preparing for Industry 5.0, Tantangan Dunia Kerja di Era Digital

Adi Haryanto
Taufik Ganesha salah satu penulis buku berjudul “Work Transformation: Preparing for Industry 5.0.” bersama Muhammad Ihsan Fawzi yang menjabarkan persaingan dan tantangan di era digital. Foto/Istimewa

BEKASI,iNews BandungRaya.id - Forum Ekonomi Dunia (WEF) merilis laporan tahunan bertajuk ‘Future of Jobs Report 2025’.

Laporan ini mengungkap bidang pekerjaan yang diproyeksi bakal mengalami pertumbuhan terbesar atau menyusut pada 2030 nanti.

Sebanyak 92 juta orang diprediksi bisa kehilangan pekerjaan mereka akibat perannya digusur kemajuan teknologi serta faktor lainnya.

Perubahan tren di masa depan ini yang menjadi salah satu alasan Taufik Ganesha dan Muhammad Ihsan Fawzi menulis buku berjudul “Work Transformation: Preparing for Industry 5.0.”

Taufik bahkan melakukan survei kepada 535 siswa kelas 12 SMK di DKI Jakarta sebagai bahan menulis buku ini.

Survei yang dilakukan terkait peluang bekerja di masa depan, potensi kecerdasan buatan (AI) menggantikan peran manusia hingga bidang pekerjaan apa yang diharapkan para siswa.

“Saya penasaran terhadap kesiapan anak muda sekarang dalam menjawab tantangan zaman akibat percepatan arus informasi dan teknologi yang terlalu cepat. Menariknya semua siswa terkejut dan khawatir untuk menatap masa depan,” kata Taufik belum lama ini.

Taufik menjelaskan, buku yang ditulis bersama Ihsan menyasar siapapun yang tertarik dengan industri 5.0 mulai dari pengusaha, profesional, mahasiswa hingga pelajar.

“Bagi yang mau tahu masa depan dunia kerja dan industri kami bahas semuanya di 218 halaman buku ini,” imbuhnya yang juga seorang pengusaha travel umrah dan bidang IT ini.

Taufik berharap, buku “Work Transformation: Preparing for Industry 5.0” bisa menjadi bahan rujukan bagi generasi muda untuk menentukan langkahnya di masa depan.

“Sempurnakan pengetahuan lalu kita uji dengan ilmu dan iman, Raihlah masa depan dengan penuh harapan. Karena insha Allah kedepan selalu lebih baik,” ujarnya.

Sementara Muhammad Ihsan Fawzi mengakui tertarik menulis buku bersama Taufik karena melihat adanya kebutuhan mendesak bagi generasi muda untuk memahami perubahan dunia kerja.

Sebagai akademisi dan praktisi di bidang teknologi, hadinya AI, Internet of Things (IoT) hingga big data, tak hanya mengubah cara kita bekerja. Tetapi juga menuntut keterampilan dan mindset baru.

"Saya ingin memastikan bahwa generasi muda siap menghadapi transformasi ini dengan pemahaman yang tepat dan keterampilan yang relevan,” jelas Ihsan.

Ihsan optimistis, dengan menggandeng Taufik yang memiliki latar belakang dalam dunia bisnis dan kewirausahaan digital, buku ini tak sekadar membahas teori, tapi juga memberi wawasan nyata bagaimana menghadapi tantangan di dunia kerja dan bisnis.

“Di buku ini, Taufik memberikan perspektif praktis soal bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan membangun bisnis berkelanjutan,” sambung Ihsan.

Di masa depan, jelas Ihsan, generasi muda generasi muda akan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks.

Termasuk ketidakstabilan pasar kerja karena banyaknya pekerjaan tradisional akan tergantikan oleh otomatisasi, sementara pekerjaan baru memerlukan keterampilan yang lebih tinggi.

“Dan tak kalah pentingnya adanya tantangan kesehatan mental akibat tekanan dari dunia kerja yang kompetitif dan ekspektasi tinggi. Anak muda juga harus bisa mengelola stres dan mengelola jaringan profesional agar meraih work life balance,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network