BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan warga Jabar untuk tetap waspada pada 10-11 Maret 2025, karena hujan deras diprediksi akan kembali mengguyur wilayah tersebut.
Untuk itu, Dedi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia mengingatkan agar warga tidak hanya panik saat hujan dan bencana melanda, tetapi juga tetap peduli terhadap lingkungan sepanjang tahun, termasuk saat musim kemarau.
"Saya sampaikan agar tetap waspada karena diprediksi hujan akan kembali deras sekitar tanggal 10-11 Maret 2025. Untuk itu, kita harus mengantisipasi berbagai kemungkinan," kata Dedi, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Kamis (6/3/2025).
Ia juga mengingatkan warga untuk tidak membeton seluruh area resapan air, mengelola sampah dengan baik, serta memastikan saluran air berfungsi sebagaimana mestinya.
"Apa yang kita sepelekan hari ini suatu saat bisa menjadi penyebab bencana bagi kita," ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Dedi berencana melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kebijakan tata ruang agar tidak lagi bertentangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
"Saya akan memperbaiki kekurangan yang ada dan mengevaluasi kesalahan. Ke depan, akan dilakukan penataan dan pembangunan yang lebih berwawasan lingkungan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali," tegasnya.
Dalam video lainnya, Dedi tampak geram dan menyebut bahwa bencana alam yang terjadi merupakan akibat dari eksploitasi lahan yang tidak sesuai peruntukan.
Ia menyoroti kawasan Puncak Bogor yang seharusnya menjadi daerah hijau, tetapi justru dipenuhi bangunan beton seperti vila dan tempat wisata.
Selain itu, ia juga menyinggung pembangunan perumahan yang awalnya dijanjikan aman dan nyaman, tetapi justru terkena dampak banjir akibat tata ruang yang tidak sesuai.
Dedi pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan kawasan yang telah mengalami degradasi lingkungan.
"Ayo, berani nggak kita bersama-sama menyulap kawasan Puncak menjadi hijau lagi, bukan kawasan beton? Jangan hanya ribut saat hujan deras, lalu lupa ketika musim kemarau tiba. Mari kita selesaikan dan tuntaskan bersama, tanpa kepentingan lain selain konservasi," pungkasnya.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur pada Minggu (2/3/2025) menyebabkan banjir dan longsor di berbagai wilayah Jabar, termasuk Puncak, Bogor, Bekasi, Cirebon, hingga Karawang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa Kota Depok terdampak banjir akibat hujan deras sejak Senin (3/3/2025). Air mulai menggenangi permukiman warga pada Selasa dini hari pukul 01.30 WIB, merendam rumah-rumah di 8 kecamatan dan 15 kelurahan.
Di Kota Bekasi, banjir merendam 25 kelurahan di 12 kecamatan, mengakibatkan 61.233 jiwa terdampak. Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, sebanyak 51.320 jiwa terkena dampak banjir berdasarkan data per Selasa (4/3/2025) pukul 19.00 WIB.
Di Kabupaten Karawang, hujan deras sejak Selasa (4/3/2025) pukul 16.00 WIB menyebabkan 10.180 jiwa terdampak, dengan 375 warga mengungsi di titik Desa Karangligar, menurut data BNPB per Rabu (5/3/2025) pukul 11.39 WIB.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait