Dedi Sugandi juga menyebut bahwa pembangunan ini telah mengalih fungsikan lahan kebun milik warga sekitar, dengan perkiraan mencapai 5 Ha.
"Trek 11, ka tonggoh sakedik. Keterangan warga menempati 5 kebon (1 kebon = 10 H)," sebutnya.
Sejumlah bangunan pun tampak berdiri di lokasi tersebut. Selain mengurangi keindahan alam Gunung Tangkuban Parahu, alih fungsi lahan tersebut membuat sejumlah orang khawatir terhadap ancaman bencana.
"Takut banget nanti banjir," tulis @meissyputri.
"Angger we anu dihandap ripuh mh tiap hujan badag banjir," tulis @rosadi1387.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait