"Saya harus periksa lagi pastinya kapan, tapi kalau tidak salah ini di tahun 2024. Kejadiannya bukan di RS milik pemerintah," jelas Leli.
Leli menambahkan bahwa insiden tersebut diduga kuat terjadi di sebuah klinik swasta. Kendati demikian, dokter kandungan yang disebut berinisial SF itu diketahui pernah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan bertugas di Rumah Sakit (RS) Malangbong. "Yang bersangkutan bukan orang sini (Garut)," imbuhnya.
Pihak Dinas Kesehatan Garut menyatakan akan menelusuri lebih lanjut kasus dugaan pelecehan seksual ini. Rencananya, pada Selasa siang ini, Dinkes Garut akan memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus tersebut. Masyarakat pun menanti kejelasan dan tindakan tegas dari pihak berwenang terkait dugaan pelanggaran etika dan hukum yang mencoreng citra profesi medis ini.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait