BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Tak hanya memikat sebagai kota wisata, Bandung juga menyimpan kisah sejarah yang tertanam di balik deretan nama jalannya. Di balik aspal dan hiruk pikuk perkotaan, banyak nama jalan di Bandung yang merekam jejak budaya, perjuangan, hingga kehidupan masyarakat masa lampau.
Menelusuri asal-usul penamaan jalan di Bandung bukan sekadar menambah wawasan, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap warisan sejarah kota ini. Berikut beberapa jalan di Bandung yang menyimpan cerita menarik di balik namanya:
1. Jalan Banceuy: Jejak Teriakan Kusir di Tepi Sungai
Dulu, Jalan Banceuy dikenal sebagai tempat persinggahan kuda pengantar surat dari Kantor Pos. Di kawasan ini juga pernah berdiri pemakaman untuk etnis Eropa, Tionghoa, dan pribumi.
Yang menarik, nama “Banceuy” diyakini berasal dari teriakan para kusir saat memberi minum kuda di Sungai Cikapundung: “Bantuan cai euy!” yang kemudian disingkat menjadi Banceuy. Awalnya dikenal sebagai Bantjeuy Weg, nama ini diresmikan sebagai Jalan Banceuy sejak 1871.
2. Jalan ABC: Bukan dari Baterai, Tapi Tiga Etnis
Banyak yang mengira nama Jalan ABC berasal dari merek baterai populer. Namun, menurut buku Telusur Bandung (Febriana & Teguh Amor, 2014), nama ini justru merujuk pada keberagaman etnis di kawasan itu.
ABC merupakan singkatan dari Arabian, Bumiputra, dan Chinese—tiga komunitas utama yang dulu bermukim dan berdagang di kawasan tersebut. Kini, Jalan ABC dikenal sebagai pusat pertokoan barang elektronik dan reparasi jam tangan.
3. Jalan Otto Iskandar Dinata: Nama Pejuang, Lahir dari Perlawanan Pasar Baru
Saat pasukan Sekutu masih bercokol di Bandung pasca-kemerdekaan, warga kota menolak menjual barang dagangan kepada mereka—sebuah aksi diam penuh keberanian. Ketegangan ini memuncak hingga tokoh Sunda sekaligus pejuang nasional Otto Iskandar Dinata turun tangan.
Sebagai penghormatan atas keberaniannya, jalan di kawasan Pasar Baru dinamakan Jalan Otto Iskandar Dinata atau yang lebih akrab disebut Otista.
4. Jalan Braga: Dari Sungai hingga Gaya Hidup Kaum Elite
Jalan Braga adalah ikon klasik Kota Bandung. Ada beberapa versi mengenai asal-usul namanya. Salah satunya menyebut bahwa “Braga” berasal dari kata Sunda “Baraga” yang berarti “menyusuri sungai”, sesuai lokasinya di tepi Sungai Cikapundung.
Versi lain mengatakan nama ini berasal dari kata “Ngabaraga”, yang berarti bergaya atau mejeng—tepat dengan citra Jalan Braga di masa kolonial sebagai pusat gaya hidup kaum elit, butik mewah, dan pertunjukan seni.
Sejarah di Balik Nama yang Tak Sekadar Penunjuk Arah
Nama-nama jalan di Bandung bukan hanya petunjuk lokasi, tapi juga cermin sejarah dan identitas kota. Di setiap sudut jalan, tersimpan kisah tentang masyarakat, perjuangan, dan keberagaman budaya yang membentuk Bandung seperti yang dikenal hari ini.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait