“Peningkatan produksi padi dan jagung seiring dengan pola tanam yang kembali normal merupakan faktor tumbuhnya pertanian. Sedangkan pada perdagangan penyebabnya adalah peningkatan penjualan eceran pada saat ramadan terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, makanan, minuman dan tembakau serta kelompok sandang,” kata Darwis, Rabu (7/5/2025).
Sementara itu, pertumbuhan Ekonomi q to q, Secara _q to q_ pada kuartal I/2025 ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 0,28 persen dibandingkan kuartal IV/2024.
Menurut lapangan usaha, kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi secara q-to-q yaitu kategori pertanian sebesar 7,25 persen, diikuti kategori jasa keuangan dan asuransi sebesar 6,35 persen.
Sementara kategori industri yang merupakan share tertinggi dalam struktur PDRB Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 0,22 persen. Hal yang sama dialami kategori konstruksi yang turun sebesar 1,96 persen, dan kategori akomodasi dan makanan minuman turun sebesar 4,24 persen.
Laju pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran, konsumsi rumah tangga naik sebesar 0,32 persen, diikuti konsumsi LNPRT sebesar 2,41 persen secara _q-to-q_. Sedangkan net ekspor Jawa Barat pada kuartal I/2025 ini tumbuh sebesar 32,26 persen. Akan tetapi konsumsi pemerintah mengalami penurunan sebesar 42,62 persen, ini seiring terjadinya efisiensi yang dilakukan pemerintah pada awal tahun 2025 ini.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait