CIANJUR, iNewsBandungraya.id - Perayaan kemenangan Persib Bandung sebagai juara Liga 1 2024/2025 dinodai oleh aksi tak terpuji sejumlah oknum bobotoh di Cianjur, Jumat (9/5/2025) malam. Alih-alih menjadi momen membanggakan, selebrasi tersebut justru disertai tindakan meresahkan dan merusak fasilitas umum.
Salah satu video yang viral di media sosial menunjukkan tiga remaja yang berboncengan sepeda motor tanpa mengenakan helm. Ironisnya, salah satu dari mereka bahkan berdiri di tengah dalam keadaan telanjang bulat saat konvoi di Jalan A. Sucipta. Aksi tak senonoh ini direkam warga dan menyebar luas di berbagai platform digital.
Dalam insiden lain, seorang pemuda terekam mencabut rambu lalu lintas di Jalan KH Abdullah bin Nuh. Meski sempat kesulitan, ia akhirnya berhasil membongkar rambu tersebut di tengah kerumunan massa yang merayakan kemenangan Persib.
Koordinator Bikin Underground Cianjur, Alan Konar, menyatakan kekecewaannya terhadap ulah sebagian bobotoh. “Euforia boleh, tapi jangan sampai berlebihan apalagi sampai melakukan tindakan tidak bermoral atau merusak fasilitas umum,” ujarnya, Sabtu (10/5/2025).
Alan berharap perayaan gelar back to back juara Persib tidak tercoreng oleh perilaku oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia juga mengingatkan bahwa kompetisi masih menyisakan dua pertandingan dan meminta agar kejadian serupa tak terulang.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan Cianjur tengah menindaklanjuti laporan pencabutan rambu lalu lintas. Kasi Manajemen Lalu Lintas Dishub Cianjur, Iqbal Safaruddin, menyatakan petugas sedang memeriksa lokasi kejadian.
“Rambu masih dicek, apakah dibawa kabur atau dibiarkan di lokasi. Namun apapun itu, pelaku tetap bisa dijerat hukuman karena merusak fasilitas umum,” jelas Iqbal.
Ia menambahkan bahwa tindakan perusakan perlengkapan jalan dapat dikenai sanksi pidana penjara hingga 1 tahun dan denda Rp24 juta sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009.
Dishub Cianjur juga berencana menerbitkan imbauan resmi agar aksi serupa tidak terjadi lagi, mengingat masih ada sisa pertandingan Persib yang rawan euforia berlebihan.
“Jangan sampai prestasi Persib dirusak oleh perilaku segelintir orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Iqbal.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait